Chapter 7

532 90 5
                                    

Tidak mendapat penolakan Sakura, membuat Sasuke semakin berani, sebelah tangan Sasuke yang menganggur berpindah melepas resleting mantel Sakura selagi ciuman mereka semakin dalam. Sakura menikmatinya, entah mengapa ciuman ini terasa memakai perasaan, sehingga membuatnya terbuai dan candu.

Cukup lama bertukar saliva, ciuman mereka terhenti dengan terengah-engah. Napas berat Sasuke mendekati telinga Sakura untuk menggodanya sedikit dengan mengulum daun telinga Sakura. "Aku tidak tahan." Bisiknya.

Sakura tersentak, seketika kesadarannya meningkat, ucapan yang begitu familiar untuknya menyadarkannya. Sakura membuka matanya sembari mendorong dada Sasuke agar memberikan jarak di antara mereka.

"Aku masih istri sah Sasori." Ucap Sakura mengingatkan, nyalinya sedikit mencium tatkala mendapatkan tatapan tajam dari Sasuke.

Sasuke menyatukan dahi mereka, kemudian berkata, "Biarkan aku melewati batas."

Tentu saja hal itu membuat Sakura membelalak terkejut. Untuk kali ini, Sakura merasa tidak mengenal sosok Sasuke, selama mereka bersama, Sasuke tidak pernah di luar kendali ketika dalam keadaan sadar seperti ini.

"Kau sudah gila?! Aku masih istri sah Sasori!" Sakura tidak menyerah, kembali mengingatkan dengan menekan perkataannya.

"Tidak peduli status mu apa, sekarang aku akan memiliki mu." Balas Sasuke penuh keseriusan.

Sasuke menyibak mantel Sakura, tangannya bergerak masuk ke dalam celana Sakura, menyentuh paha Sakura dengan usapan sensual, sedangkan wajahnya mendekati tengkuk Sakura.

"Jangan!! Kau bisa melukai anak ku!" Sakura begitu panik atas keberanian Sasuke bertindak jauh kepadanya.

Perkataan Sakura membuat Sasuke berhenti sesaat, seketika teringat Sakura tengah mengandung,

Dengan wajah datar dan dingin Sasuke kemudian berkata, "Aku akan menggantikannya menjadi anak ku!"

Plak!

Sakura begitu kecewa mendengar perkataan Sasuke yang begitu jahat, baru kali ini perkataan Sasuke sejahat ini padanya. Sedangkan Sasuke seketika juga sadar perkataannya sedikit keterlaluan, Sakura tidak pernah menamparnya, ini tamparan pertama yang Sakura lakukan kepadanya.

Sakura mendorong Sasuke, membuat semua sentuhan Sasuke lepas dari tubuhnya. Mereka kemudian saling bertatapan lekat, membuat kekecewaan Sakura jelas dapat dilihat oleh Sasuke, mata Sakura berkaca-kaca.

"Aku membenci mu!"

Sasuke dengan cepat mengontrol dirinya, memasang kembali wajah datarnya di hadapan Sakura. Meski tahu perkataannya sedikit keterlaluan, Sasuke enggan meminta maaf, bahkan pertanyaan siapa yang menghamili Sakura begitu mengganggunya.

"Siapa ayah bayi mu, Sakura?! Sebenarnya berapa banyak pria di sekitar mu?!" desak Sasuke dengan tatapan intimidasinya.

Sakura mendadak sedikit gelagapan, bertanya-tanya kebenaran apa saja yang sudah diketahui oleh Sasuke. 'Apa itu Karin yang membocorkannya?' pikir Sakura mulai menduga-duga.

"Apa ini mengganggu mu?! Kau menyebalkan sekarang!"

Tatapan Sasuke bertambah tajam dan serius. "Sangat mengganggu ku! Pada awalnya, aku pikir aku masih bisa tenang, mendengar mu akan menikah, bahkan kehamilan mu. Namun ternyata aku salah. Semakin aku yakin ini tidak mengganggu ku, ternyata dalam diri ku menolak. Ak-"

Drrtt

Sasuke merasakan ponselnya bergetar, Sasuke memilih untuk melihat layarnya sesaat, nama dan foto ibunya muncul di layar. Sembari menatap Sakura, Sasuke memilih mengangkat panggilan telepon dari ibunya.

Tough Situation Where stories live. Discover now