Langkah Pertama

2 1 0
                                    

"Seorang badut menari untuk Raja, dan seorang Raja menari untuk dunia."

- Kamishiro Zen

***

Glacies, 25 Ignitia, 1412, Era Kemakmuran.

Di ruang kerja Zack.

Zen merenung dalam hatinya, "Pada akhirnya aku tetap datang kemari," batinnya.

Di ruangan tersebut terlihat Zen dan Lethicia yang sedang berdiri menghadap Sang Raja, Zack Herbertus. Seperti biasa, Shannon juga ada di samping Zack.

"Jadi, kenapa kau memanggilku kemari?" tanya Zen.

"Aku memiliki tawaran untukmu," kata Zack.

"Tawaran? Apa yang bisa kau tawarkan?"

"Apa pun yang kau inginkan. Wanita, kekayaan, pangkat, wilayah, aku akan memberikan apa pun yang kau inginkan. Bagaimana? Tidak buruk, bukan?"

"Tentu saja, tapi itu semua tergantung dari apa yang kau inginkan dariku," jawab Zen.

"Aku ingin kau menjadi bawahanku dan bekerjasama denganku," ungkap Zack.

"Kerjasama? Kenapa aku harus bekerjasama denganmu?"

"Sebelum itu, aku akan bertanya padamu. Apa kau berada di pihak Zen Valerius?" tanya Zack.

"Pihak? Apa maksudmu? Aku adalah Zen Valerius itu sendiri," balas Zen.

"Ya, kau memang Zen Valerius, tapi kau bukanlah Zen Valerius yang asli. Kau hanyalah makhluk gagal ciptaannya."

"Makhluk gagal, katamu?! Aku adalah Zen Valerius dan itu adalah sebuah kebenaran yang tidak dapat diubah. Apa maksudmu aku adalah makhluk gagal? Aku adalah aku, dan aku adalah Zen Valerius!"

"Tidak, kau adalah makhluk gagal. Aku yakin Zen Valerius telah membuangmu karena kau tidak berguna. Dan untuk menjaga rahasianya, ia telah menghapus ingatan milikmu. Karena itulah kau tidak tahu siapa dirimu yang sebenarnya," balas Zack dengan suara tegas.

Zen terkejut dan merasa sedikit terhina mendengar kata-kata Zack. Ia merenung sejenak, mencoba memproses informasi yang baru saja ia terima. "Terserah kau saja. Tapi, akan kuberitahu kau satu hal. Aku tidak memiliki rekan maupun tuan."

"Jadi, apa yang kau inginkan?" tanya Zack.

"Semua yang kau sebutkan selain wilayah," jawab Zen.

"Lalu, pangkat apa yang kau inginkan? Duke? Ksatria elite? Sebutkan saja."

"Aku tidak peduli pangkat apa pun itu. Tapi aku hanya ingin memiliki hak khusus untuk perjanjian ini."

"Hak khusus? Sebutkan!"

"Aku dapat menolak permintaan darimu dalam keadaan tertentu."

"Baiklah, aku terima itu." Zack menjentikkan jarinya dan muncul sebuah kertas gulungan di depan Zen. Itu adalah kertas gulungan yang sama seperti yang pernah Lethicia gunakan pada Zen saat di daerah kumuh.

Zen mengambil kertas gulungan tersebut lalu menggigit ibu jarinya sampai mengeluarkan darah dan menempelkan ibu jarinya di gulungan tersebut. Lalu, gulungan tersebut pun langsung terbakar dengan sendirinya.

"Lalu, bagaimana aku harus memanggilmu? Yang Mulia? Tuan Raja? Atau Baginda?" tanya Zen.

"Benar juga, aku belum memperkenalkan diri. Namaku adalah Zack Herbertus dan wanita yang selalu berada di sampingku adalah istriku, Shannon Herbertus. Kau boleh memanggilku sesuka hatimu," jawab Zack.

"Kalau begitu, Raja berengsek. Bisakah kau jelaskan semuanya terlebih dahulu? Tentang Zen Valerius, tentang diriku, dan kalian semua yang terlibat dengan ini," pinta Zen.

World Of ArcanaDonde viven las historias. Descúbrelo ahora