Raja Iblis

2 0 0
                                    

"Kekuasaan dan keganasan adalah ciri kekuatan sejati, dan aku adalah personifikasi keduanya."

- Vlad Volstar

***

Di dunia Iblis

Terlihat sosok dengan kulit gelap serta memiliki rambut berwarna merah tua sedang duduk di atas sebuah takhta sambil menyilangkan kakinya dan tersenyum.

Lalu, terlihat seorang pemuda berambut putih serta memiliki iris mata berwarna coklat dan menggunakan pakaian serba hitam berdiri di hadapan sosok itu.

"Siapa kau?" tanya sosok yang berdiri di atas takhta.

"Itu tidak penting, aku datang kemari untuk merebut takhta itu darimu," jawab pemuda berambut putih.

"Merebut? Takhta ini? Jangan membuatku tertawa!"

Sosok itu memunculkan sebuah Grimoire berwarna merah tua di tangannya.

"Akan kuperlihatkan padamu kekuatan dari seorang Raja Iblis. Hancurlah bersama dunia ini, Antiquus Codex [Almanac of the Ancients]."

Tidak salah lagi, sosok yang duduk di takhta itu adalah Raja Iblis kedua, Vlad Volstar.

Grimoire yang dipegang oleh Vlad langsung terbuka dan mengeluarkan sebuah cahaya berwarna merah tua.

"[Hujan darah turun dan melelehkan dunia ini, P: 06]."

Cahaya berwarna merah tua itu tiba-tiba menghilang, dan turun sebuah cairan berwarna merah darah dari langit merah Dunia Iblis.

Cairan tersebut melelehkan apa pun yang dikenai olehnya. Bahkan batu-batu besar yang berada di sekitar pemuda tersebut pun langsung meleleh.

Tetapi pemuda tersebut tidak bergeming sama sekali. Seolah cairan tersebut tidak berpengaruh padanya, dan bahkan pakaian miliknya pun tidak meleleh sama sekali.

"Begitu ya, sepertinya Arcana milikmu adalah The Moon," kata pemuda berambut putih.

"Lalu? Apa kau ingin mengatakan kalau kau lebih kuat dariku?"

"Kenapa kau tidak mencobanya?"

Sebuah Grimoire berwarna putih muncul di tangan pemuda berambut putih tersebut.

"Hoo, jadi kau adalah seorang kandidat Raja Iblis, menarik sekali."

"Kembalilah menjadi nol, Pergamentum Arcanum [Book of Balance]."

Grimoire yang dipegang oleh pemuda berambut putih itu langsung mengeluarkan cahaya putih terang.

"[Mereka yang melihat cahaya akan terhapus dari dunia, P: 21]."

Tiba-tiba tubuh Vlad yang sedang dalam keadaan duduk di atas takhta, langsung memudar.

"A-Apa!?"

Mulai dari kaki dan terus merambat ke seluruh tubuhnya. Vlad terlihat memudar dan mulai terhapus keberadaannya. Setelah beberapa saat, keberadaan Vlad benar-benar terhapus dari dunia ini.

Namun, keanehan terjadi, ribuan partikel-partikel kecil berwarna ungu kehitaman berkumpul di atas takhta. Partikel-partikel tersebut tercipta dari kekosongan.

Partikel-partikel kecil tersebut mulai membentuk sebuah jiwa dan kemudian membentuk tubuh fisik. Lalu, sebuah suara pun terdengar, suara yang sama seperti Vlad yang telah dihapus keberadaannya sebelumnya.

"Apa kau pikir aku akan mati hanya karena keberadaanku dihapus dari dunia ini?"

Kemudian, tubuh dari Vlad yang keberadaannya telah dihapus sebelumnya sudah tercipta kembali sepenuhnya dari partikel-partikel kecil itu.

"Meskipun keberadaanku telah dihapus, aku dapat menulis kembali Formula Dunia dengan Authority milikku," lanjut Vlad.

"Sudah kuduga kalau itu masih belum cukup. Lalu, bagaimana dengan ini? [Dark Hole]."

Tiba-tiba, ruang yang berada di belakang Vlad langsung terdistorsi dan dari ruang itu muncul sebuah lubang hitam yang cukup besar.

Walaupun diameter lubang hitam itu tidak lebih dari sepuluh meter, tetapi lubang hitam itu memiliki kekuatan yang sama seperti lubang hitam supermasif dan bahkan dapat lebih kuat dari lubang hitam supermasif itu sendiri.

"[Blood Arts: Wings of Blood]."

Sepasang sayap berwarna merah darah muncul di punggung Vlad, dan Vlad pun mengepakan sayapnya. Kepakan sayap dari Vlad sangat kuat sampai bisa menciptakan sebuah pusaran angin yang sangat tajam.

Saat pusaran angin itu hilang, tiba-tiba lubang hitam yang berada di belakang Vlad pun langsung ikut menghilang.

"Begitu ya, sayap yang memiliki kekuatan untuk menetralkan sihir," gumam pemuda berambut putih.

"[Blood Arts: Thousand Lance of Blood]."

Sebuah formasi sihir yang tak terhitung jumlahnya muncul di belakang Vlad. Setiap formasi sihir tersebut mengeluarkan satu tetesan darah yang kemudian membentuk sebuah tombak.

"Matilah!"

Tombak darah yang tak terhitung jumlahnya langsung menghujani pemuda berambut putih itu.

Namun, sekali lagi, pemuda berambut putih itu hanya berdiri diam. Pemuda berambut putih itu tidak menghindari serangan yang diarahkan padanya. Justru sebaliknya, pemuda berambut putih itu seperti sengaja menerima serangan yang diberikan oleh Vlad.

Pemuda berambut putih itu masih berdiri dan terus menerima serangan dari Vlad meskipun seluruh tubuhnya telah dipenuhi dengan lubang.

Pemuda berambut putih itu tersenyum dan menggerakkan sedikit mulutnya seolah ingin mengatakan sesuatu.

Awalnya, Vlad hanya tersenyum karena ia mengira bahwa ia telah memenangkan pertarungan tersebut.

Tetapi ia menyadari gerakan mulut pemuda berambut putih itu yang terlihat sangat aneh. Ia memperhatikan gerakan mulut pemuda berambut putih tersebut, dan langsung menyadari bahwa pemuda berambut putih itu sedang mengaktifkan sebuah sihir.

Tetapi itu semua sudah terlambat. Pemuda berambut putih tersebut telah mengaktifkan sihir miliknya.

"[Turner of Destiny]."

Tiba-tiba seluruh tubuh Vlad dipenuhi dengan lubang. Akan tetapi, seluruh luka yang dialami oleh pemuda berambut putih tersebut telah hilang, membuatnya seolah luka milik pemuda berambut putih tersebut telah dipindahkan pada Vlad.

Namun, itulah kenyataannya.

"Apa... kau pikir... ini cukup untuk membunuhku?" ucap Vlad yang mengeluarkan seteguk darah dari mulutnya.

"Tentu tidak."

Pemuda berambut putih itu langsung menghilang dari hadapan Vlad.

Vlad tiba-tiba merasakan sebuah tangan yang menyentuh bahunya. Ia pun langsung mengarahkan pandangannya ke pemilik tangan itu.

Ia terkejut karena pemuda berambut putih itu sudah berada di belakangnya, dan sedang menyentuh dirinya.

Insting miliknya langsung memberitahu dirinya kalau ia sedang dalam keadaan yang sangat berbahaya. Tetapi seluruh tubuhnya tidak bisa digerakkan dan tubuhnya tidak bisa melakukan regenerasi.

"Selamat tinggal, mantan Raja Iblis. [The End of All Death]."

Seketika, tubuh Vlad langsung hancur beserta namanya sampai tak tersisa dan membuat Vlad tidak bisa bangkit kembali.

The End Of All Death adalah sihir kematian instan yang dapat mengabaikan semua jenis perlawanan bahkan kekebalan atau keabadian

Tidak hanya itu, The End Of All Death juga dapat benar-benar membunuh nama, jiwa seorang Iblis, dan menghancurkan Archaia targetnya yang merupakan inti dari segala keberadaan.

World Of ArcanaWhere stories live. Discover now