6. Terungkap

7.3K 860 123
                                    

ANGAN LUPA VOTE KOMENNYA AUNCLE 💖💐

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

ANGAN LUPA VOTE KOMENNYA AUNCLE 💖💐

TARGET HARI INI HEHE:

VOTE : 200

KOMEN : 100

Yang baca banyak loh aku tengok, tapi Vote nya jauh banget hehe sedih deh :)

btw HAPPY READING🌹

***

Sepasang manik hitam milik Harlan menatap ke arah ranjang pasien. Fokusnya tertuju pada sosok anak kecil dengan tubuh kurus berkulit kuning langsat dengan berbagai alat penunjang hidup menempeli seluruh tubuhnya. Pria itu menatap miris sosok anak kecil dengan badan di penuhi goresan luka yang membuat perasaannya di liputi amarah.

Terlebih yang membuatnya semakin marah adalah sosok anak yang istrinya maksud merupakan anak kecil yang Harlan cari keberadaannya. Tak bisa ia jabarkan betapa sedih dan marahnya Harlan sekarang melihat anak yang ia cari-cari justru berada di depannya dengan keadaan yang mengenaskan.

Sesaat setelah ia mengetahui kebenarannya, Harlan langsung pergi menuju kantor polisi memastikan para bajingan itu mendapat hukuman yang berat. Kasus ini telah di tangani pihak kepolisian setempat yang melibatkan banyak saksi, termasuk Ibu kandung Ello yang terjerat pasal penganiayaan yang mengakibatkan luka berat. Keluarga baru Ibu kandung Ello bahkan ikut kena imbasnya, Harlan tidak pandang bulu dalam kasus ini. Ia menempatkan pengacara hebat dalam menangani kasus Ello, dia pastikan mereka yang terlibat mendapatkan ganjarannya. Camkan janji Harlan, ia akan membuat mereka menyesal hidup di dunia ini.

Sebenarnya, bisa saja Harlan membuat skenario penculikan pada dua orang itu kemudian membunuhnya dengan tangannya sendiri. Namun Harlan tak melakukannya, ia pastikan para penjahat itu akan memohon ampun untuk kematiannya sendiri setelah apa yang di alami oleh calon anaknya.

Calon anak ya, wajah pria dewasa itu seketika menyunggingkan senyum tipis mengingat sebentar lagi akan ada sosok anak kecil yang memanggilnya Ayah, ah atau mungkin Papa, Daddy atau bisa juga Papi. Harlan sudah tidak sabar menunggu putra kecilnya bangun.  

Sudah Tiga hari lamanya Ello mendekam di ruang ICU dan pagi ini ia sudah di pindahkan ke ruang rawat biasa yang tentunya kelas VVIP mengingat siapa sosok Harlan. Usai menjalani pemeriksaan harian, keduanya bisa bernapas lega ketika Dokter mengatakan sebentar lagi mungkin Ello akan sadar.

"Sayang putra kesayangan Daddy, ayo bangun jangan tidur terlalu lama, Nak." Harlan mengusap tangan kecil Ello perlahan takut menyakiti putranya. Di sebelahnya terdapat Arunika yang tak bisa menahan tangis harunya melihat kondisi Ello yang perlahan ada peningkatan.

 Di sebelahnya terdapat Arunika yang tak bisa menahan tangis harunya melihat kondisi Ello yang perlahan ada peningkatan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ottello OsterioWhere stories live. Discover now