CHAPTER 6

7.7K 376 34
                                    

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Eh seriusan kak zafran Gus? Gak salah kan gue? Tadi Abah manggil gus zafran, ah gak mungkin. Tapi tanya Abah tadi Abah ternyata udah ngajar di pesantren gus zafran, aakkkggrrr bodo amat lahh pusing gue"

Oceh ghina sedari tadi sambil memikirkan kejadian beberapa menit yang lalu, di mana abahnya dan zafran sama-sama terkejut saat saling bertemu, apalagi zafran sempat berbincang-bincang dengan abahnya tadi

"Berarti gue harus manggil dia Gus dong jangan kak lagi"
Lanjut ghina sambil melihat langit yang masih mendung

•••••••

Sementara di tempat lain zafran yang sedang mampir di supermarket terdekat sedang berada di rak sayur, ia membolak balik sayur yang berwarna hijau di ikat itu

"Ini ya yang namanya sawi?"

Tanya zafran ke dirinya sendiri sambil melihat sayur di genggamannya, ummi aisyah meminta zafran untuk membeli beberapa bahan perlengkapan dapur ndalem, mungkin karena kebetulan zafran masih di luar

"Tapi tadi nenek bilang kalau sawi warnanya hijau"

Ucap zafran sambil melihat rak-rak di depannya sayuran berwarna hijau semua, zafran menghela nafas lalu mengambil benda pipih di saku nya, lalu ia Search sayuran sawi seperti apa, setelah muncul gambar sawi ia lalu mengangguk faham

"Owh berarti ini bukan sawi, ini brokoli"

Lanjutnya lalu menaruh brokoli itu kembali, saat ia akan pergi ke rak lain, ia melihat empat laki-laki sedang mencari sesuatu juga, zafran menaikkan alisnya seolah bertanya kenapa mereka di sini juga?

"Paman? Kenapa kalian semua di sini?"
Tanya zafran yang membuat atensi mereka semua melihat ke arah zafran

"Eh zafran kamu di sini juga?"
Tanya balik salah satu dari mereka

"Iya paman, tadi di suruh nenek beli bahan-bahan masak untuk ndalem"
Jawab zafran

"Kamu begitu mirip dengan ayah kamu zaf"
Ucap laki-laki itu sambil tersenyum tipis

"Namanya juga anaknya, masa mirip tetangganya. Aneh lo zak"
Sahut gio yang di balas tatapan tajam oleh Zaki

"Apa? Gue salah kah?"
Tanya gio  yang membuat Zaki memutar bola mata malas

"Tapi di lihat-lihat memang benar, dari muka benar-benar mirip ayah kamu, apalagi sifatnya "

Ucap Maulana yang membuat mereka semua melihat ke zafran, zafran hanya tersenyum saja, memang benar semakin dewasa ia semakin terlihat wibawa dan sifat yang mirip dengan ayah nya

"Paman semua kenapa di sini?"
Tanya zafran kembali

"Sama seperti kamu zaf, kami di suruh belanja sama bibi-bibi kamu"
Jawab Rio

"Lalu mereka semua di mana?"

"Jangan tanyakan itu zaf, mereka lagi kumpul-kumpul santai"
Jawab gio

"Gak di turutin kemauan mereka kita di suruh tidur di luar"
Lanjut gio lesu

"Memangnya kalian pernah di suruh tidur di luar?"
Tanya zafran kembali, ia memang tidak akan pernah mengerti masalah rumah tangga

Pemuda Bertasbih || Saquel CSGA ( SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang