Bab 19

830 59 1
                                    

JDUARRR!...

Di halaman depan Academy.

Pasukan Darkness yang dipimpin oleh seorang panglima menghancurkan gerbang Academy.

Atas perintah sang panglima pula para prajurit darkness menghancurkan semua benda yang ada di sekitarnya. Tanaman, air mancung, patung, dan dinding-dinding Academy mereka hancurkan. Halaman depan Academy tampak porak poranda akibat ulah mereka.

"HAHAHAA. HEI CRISS! LIHATLAH BAGAIMANA AKU MENGHANCURKAN ACADEMY MU!" tawa jahat sang panglima.

Masih di arena.

"Mr Peter, apa yang terjadi?" tanya Lio dan teman-temannya panik.

"Darkness mereka datang menyerang halaman depan, aku akan bergabung para guru lainnya, kalian juga kembalilah ke asrama" Mr Peter lalu pergi.

"Ada apa ini?" Darren datang dengan berlari.

"Darkness menyerang Academy" jawab Bryan.

'Kenapa ini sama seperti ucapan Alana bahwa Academy akan di serang' batin Darren.

"Darkness? Bukankah mereka musuh dunia sihir?" terkejut Freya.

Di kelas Junior mereka sudah diterangkan soal sejarah dunia sihir, jadi mereka tau siapa Darkness itu.

"Bagaimana ini? Apa yang harus kita lakukan?" tanya Nasa panik.

"Cloe, Grace, bawa mereka ke asrama. Kalian jangan keluar sampai kami tiba kesana, mengerti?" ujar Riel.
Cloe dan Grace mengangguk lalu mengajak Nasa dan Freya ke asrama.

"Ayo kita harus melindungi Academy" ujar Riel diangguki para pangeran lainnya, kecuali Kevin.

"Kenapa kita harus sih" rengeknya takut.

Sementara keempat pangeran lainnya sudah menghilang lebih dulu, "Akh menyebalkan!" gerutu Kevin terpaksa ikut.

Skip

Para pangeran tiba lebih dulu dari para guru karna mereka berteleport kesana tampak 2 monster besar dan pasukan Darkness disana.

"HEI MAU APA KALIAN?" teriak Lio.

Teriakan itu membuat prajurit berhenti dan perhatian seluruh pasukan Darkness itu kini tertuju pada mereka.

"MINGGIR KALIAN BOCAH!" bentak panglima pasukan tersebut.

"TIDAK AKAN!" ucap Darren.

Mata sang panglima menyipit lalu tersenyum miring, "Hohohoo bukankah dia bocah dengan tiga element itu? Kau yang dielu-elukan dapat mengalahkan King Lucifer, aku harus lihat seberapa besar kekuatanmu bocah"

Darren dan para pangeran lainnya bersiap dengan senjata mereka masing-masing.

"Kalian kenapa diam?! cepat serang mereka!" ucap panglima itu pada pasukannya yang hanya diam.

Majulah beberapa prajurit dari pasukan Darkness menyerang Darren cs.

Sringg...

Trring.....

Whuss....

Suara senjata mereka saling beradu, disini perbandingan mereka cukup besar yaitu 1:5, satu orang dari kelompok Darren cs melawan lima orang prajurit dari pasukan Darkness sekaligus. Itu membuat Darren dan teman-temannya kewalahan.

"Sebaiknya kau mundur bocah!" ucap salah seorang yang melawan Darren.

"Tidak akan!" ucap Darren tegas sambil terus menyerang.

"Arghh" teriak orang itu saat pedang Darren berhasil melukai lengannya.

Walau pertarungan mereka tak imbang tapi Darren, Adriel dan Lio masih bisa mengatasi keadaan namun entah dengan Bryan dan Kevin.

Darolent Academy : Lost Darold PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang