Bab 13

931 49 0
                                    

Keesokkan harinya

Di cafetaria

Hari ini lebih cerah dari biasanya, karna hari ini adalah hari libur. Semua murid Academy telah merencanakan masa libur mereka masing-masing, begitu Alana.

Pagi ini seperti biasa Alana dan kawan-kawannya sarapan bersama sambil diselingi canda tawa mereka.

"Wah jadi Alana pindah ke kelas kalian?" Grace mendengar cerita Kevin.

"Iya, dan dia duduk di samping Darren" jawab Kevin menunjuk Darren.

"Bukannya mereka gak akur?" bisik Bryan.

"Memang. Makanya tengkukku sering terasa dingin karna di belakangku ada mereka" jawab Cloe berbisik juga.

"Sampai kapan kalian akan mengobrol? Sekarang hari libur cepat selesaikan makan kalian lalu nikmati hari ini" tegur Lio.

Keempat remaja itu cengengesan, "Iya kak Lio"

Di tengah mereka ternyata ada dua orang yang merasa sedih. Mereka adalah Freya dan Nasa.

'Alana dan yang lain sudah ada di kelas Middle dan Senior, kapan aku bisa seperti mereka?' batin Nasa.

'Alana naik ke kelas Middle, sekarang hanya aku dan Nasa yang di kelas Junior' batin Freya.

'Akhir-akhir ini Alana juga selalu sibuk dengan urusannya. Aku rindu kami saat di dunia manusia'

Alana melirik pada dua sahabatnya itu, 'Aku terlalu fokus pada diriku sendiri sampai lupa pada mereka' batinnya.

"Teman-teman karna sekarang libur bagaimana kalo kita main ke pusat kota?" usul Kevin.

"Memang boleh pergi keluar Academy?" tanya Nasa.

"Asal izin pada Mr Criss tentu boleh, lagipula ada cucunya disini iya kan Kak Riel?" Kevin menaikturunkan alisnya sambil melihat kearah Adriel.

"Iya biar aku yang urus" pasrah Riel.

"Oke berarti sudah di putuskan" antusias Kevin bersorak.

Skip

Di halaman depan Academy

"Kamu gak mau ikut?" tanya Freya pada Alana.

Alana menggeleng, "Aku mau di kamar saja" katanya.

"Ya sudah kami pergi ya" ucap Freya lalu pergi bersama Nasa serta para pangeran dan putri.

"Ya hati-hati" ucap Alana melambaikan tangan.

Setelah mereka tidak lagi kelihatan, Alana kembali masuk ke gedung Academy.

Kamar Alana

Alana manonton layar laptopnya sambil sesekali menyunggingkan senyum miringnya. Di laptopnya itu, ia melihat rekaman CCTV yang ia taruh di sekitar Academy.

Video itu menunjuk keadaan di belakang gedung asrama. Tiga orang murid laki-laki berkumpul dan tampak membicarakan sesuatu.

"Gadis yang mendapatkan dragon sword itu pindah ke kelasku" kata seorang laki-laki.

"Benarkah?" tanya temannya.

"Awasi dia terus, ada kemungkinan dia gadis dalam ramalan itu" jawab orang satunya lagi.

"Sang legenda?" tanya kembali orang yang tadi bertanya.

Orang yang tadi menjawab mengangguk, "Jika ada yang mencurigakan lapor padaku. Dan jangan lupa lapor pada ayah bahwa dragon sword itu sudah tidak ada di ruang senjata"

Darolent Academy : Lost Darold PrincessWhere stories live. Discover now