Bab 12

909 55 1
                                    

Matahari belum terbit tapi Alana sudah sibuk dengan aktivitasnya. Ia berlatih menggunakan pedang di kamarnya di temani Dewi Alexa dan Dewa Ales.

Whuzz..

Whuzz...

Whuzzz...

Krakkk...

Pedang Alana tanpa sengaja menggores dinding kamarnya.

"Kamar ini terlalu sempit untukmu berlatih Alana" kata Dewa Ales.

Alana mengelap keringat di keningnya dengan napas ngos-ngosan, "Ya sepertinya aku harus mencari tempat lain untuk berlatih, sebelum kamar ini hancur"

"Latihan hari ini cukup, kamu harus bersiap untuk sekolah" ucap Dewi Alexa.

"Baiklah" Alana lalu menghilangkan pedangnya.

Setelah itu Dewi Alexa dan Dewa Ales menghilang. Dan Alana pergi ke kamar mandi dan bersiap untuk sekolah.

Cafetaria

Seperti biasa Alana dan kawan-kawannya sarapan di cafetaria. Tengah sarapan mereka...

"Tes..tes..kepada Alana Claryssa dari kelas Junior-2 diharapkan segera ke ruang kepala sekolah sekarang. Sekali kepada..."

Suara dari speaker pengumuman.

"Wah ada apa ini?" kata Kevin.

"Di panggil ke ruang kepala sekolah biasanya hal buruk atau baik?" tanya Nasa.

"Eum bisa keduanya" jawab Grace.

"Tapi kamu gak buat masalah kan Al?" tanya Cloe.

"Al kenapa kamu diminta ke ruang kepala sekolah?" bingung Freya.

Alana mengendikan bahu tak tau.

Lalu ia cepat-cepat menyelesaikan sarapannya, "Aku harus pergi sekarang" ucapnya.

"Tunggu-tunggu biar kami antar!" kata mereka buru-buru menyudahi sarapannya.

"Ayo Darren!" Darren yang hendak menyuapkan makanan ke mulutnya tidak jadi karna tiba-tiba di tangannya di tarik Kevin.

Setelah itu Alana menuju ruang kepala sekolah di temani kesembilan orang temannya.

"Sebentar lagi jam masuk, sebaiknya kalian pergi ke kelas" kata Alana datar.

"Terus yang antar kamu ke ruang kepala sekolah?" ucap Kevin.

"Ya bisa bahaya kalo kamu tersesat" ucap Bryan.

"Sekolah ini luas kalo tiba-tiba kamu nyasar ke gudang bagaimana Al?" ucap Grace.

"Kalo kita antar kamu akan lebih cepat sampai" ucap Cloe.

"Benar kamu jadi gak perlu repot cari-cari ruangannya" timpal Kevin.

Nasa dan Freya hanya mengangguk-angguk mendengarkan sedangkan Lio, Adriel dan Darren memutar mata malas.

"Bilang saja kalian mau bolos" ucap Alana tepat sekali.

Keempat orang yang tadi memberi alasan ini itu sekarang malah cengengesan malu karna niat mereka ketebak.

"Ouh jadi kalian mau bolos?" polos Nasa.

"Kamu juga bolos Nas" kata Alana datar.

"Eh" reaksi Nasa membuat yang lainnya tertawa.

Sedang puas tertawa tiba-tiba Alana menghentikan langkahnya hingga terjadi tabrakan beruntun diantara mereka.

Bruk.

Bruk.

Bruk.

Alana yang berdiri paling depan juga ikut oleng akibat benturan orang-orang di belakangnya.

Darolent Academy : Lost Darold PrincessDonde viven las historias. Descúbrelo ahora