Bab 17

871 58 0
                                    

H-1 Duel Alana dan Darren.

Asrama Darren cs.

Di ruang tengah Kevin, Bryan, Lio dan Riel sedang bermain kartu.

"Dimana Darren?" tanya Lio.

"Ruang latihan" jawab Kevin.

"Besok kan hari duel dia dengan Alana, dia sepertinya takut kalah setelah melihat cara bertarung Alana saat kelas" ujar Bryan.

"Apa Alana juga pandai menggunakan senjata?" tanya Riel yang sedari tadi diam.

"Sangat kak. Kau tidak lihat sih, waktu dia bertarung dengan Angel si pemuja Darren itu dan dia hanya menggunakan pedang besi biasa tapi dia bisa mengalahkan Angel bahkan membuat pedang firelight milik Angel hancur" jelas Kevin heboh.

'Kemampuan dan parasnya mirip dengan seseorang, itu membuatku semakin penasaran dengannya' batin Riel yang tanpa sadar kedua sudut bibirnya terangkat.

Bryan menyadari senyum itu, "Kak Riel kau menyukai Alana?" tanyanya.

Riel mengangguk tanpa ragu, "Ya. Dia menarik"

"Masalah untuk Darren kalau begini" gumam Bryan.

"Hah apa?" Kevin tidak bisa mendengar jelas.

"Tidak ada, ayo lanjut lagi"

Mereka berempat akhirnya kembali melanjutkan permainan.

Sementara itu di waktu yang bersamaan.

Ruang latihan

Sringhh........

Sringghhh....

Whuss.........

Darren sejak pagi dia mengurung diri di ruang latihan untuk berlatih. Ia kini sedang memfokuskan diri untuk duelnya besok, apalagi setelah melihat kemampuan berpedang Alana yang bisa dibilang luar biasa.

Sringghhh...

Whuszz......

Srakkk........

Krakkk........

Dengan tebasan di udara Darren membuat boneka kayu yang beberapa meter di depannya terbelah dua.

"Ini masih belum cukup" ucap Darren sambil mendudukkan dirinya lelah.

Keringatnya sudah bercucuran, hingga baju yang dipakainya sekarang pun sudah basah kuyup.

"Aku tidak boleh kalah darinya"

"Dia bagian dari Darkness, aku tidak boleh lengah, aku tidak boleh tertipu dengan wajahnya itu. Entah trik apalagi yang akan dia lakukan"

Darren masih teringat duel Alana dan Angel, yang menurutnya apa yang Alana lakukan itu sangat tidak masuk akal untuk seukuran murid baru apalagi dia berasal dari dunia manusia.

Skip

Beberapa jam kemudian...

Darren POV

Aku kembali dari ruang latihan dan menuju kamar asramaku untuk bersiap makan malam.

'Astaga sudah lama aku tidak berlatih sekeras ini, ternyata sangat melelahkan' batinku meregangkan otot-otot ku yang kaku.

Ceklek.

Baru aku mau membuka pintu tapi ternyata ada yang membukanya lebih dulu.

"Eh Darren, kau baru selesai?" Kak Lio dan yang lain sepertinya mau keluar.

"Hm ya" jawabku.

"Astaga kau bau keringat sekali" ucap Kevin menutup hidungnya.

'Menyebalkan' batinku kesal.

Darolent Academy : Lost Darold PrincessWhere stories live. Discover now