28

1K 72 17
                                    

Sunghoon masih berada di pangkuan Jay. Manik matanya menatap mata elang Jay yang tidak pernah berpaling sedikitpun darinya.

"Makasih udah setia nungguin gue, Hoon. Gue cinta sama lo, selalu."

Sunghoon ingin mengelak, pikirannya berucap tidak sedangkan hatinya berucap sebaliknya, menyetujui ucapan Jay bahwa ia selalu menunggunya. Menunggu pria yang sudah meninggalkannya bertahun-tahun.

"Lo sempurna di mata gue, bahkan udah punya anak pun lo tetep cantik."

Ucapan Jay membuatnya tergelitik.

"Basi, udah tua masih suka gombal."

"Kalau gitu, gue jadi sugar daddy cocok gak?"

"Cocok."

"Jadi sugar baby gue mau?"

Sunghoon mengernyit heran.

"Gue jadi sugar baby lo?" tunjuk Sunghoon pada dirinya sendiri.

Jay mengangguk.

"Idih."

Jay sedih mendengar penolakan dari Sunghoon, raut wajahnya terlihat menyedihkan. Namun, di mata Sunghoon wajah Jay sangat lucu.

Sunghoon semakin mendekatkan dirinya dengan Jay. Pergerakan Sunghoon membuat Jay risih.

"Hoon."

"Kapan kita menikah?"

Jay terbelalak mendengar ucapan Sunghoon.

"Lo mau?"

Sunghoon berdecak sebal.

"Kalau gak ada niatan buat nikah gak usah sok bilang kalau lo cinta sama gue, ngapain gue nungguin lo kalau gitu? buang-buang waktu! mending gue bunuh diri aja waktu."

"Gak gitu, Hoon."

Sunghoon memalingkan wajahnya, tidak mau menatap Jay.

"Gue takut lo gak bisa nerima gue setelah apa yang gue lakuin sama lo."

Sunghoon diam tak berkutik, malas menatap Jay yang masih sama menyebalkannya.

"Sunghoon, lihat sini."

Akhirnya Sunghoon menatap mata elang Jay, betapa terkejutnya ia saat memalingkan wajah mendapat sebuah kecupan di bibirnya. Sunghoon diam mematung sambil menatap Jay yang tanpa dosa telah menciumnya.

Ekspresi Sunghoon membuat Jay gemas sehingga ia menghujani wajah Sunghoon dengan banyak kecupan. Betapa cantiknya si manis ini, tidak bisa Jay deskripsikan dengan kata-kata.

"Jay."

"Apa, sayang?"

Sunghoon mengulum bibirnya. Jay benar-benar membuatnya gila, tapi anehnya ia suka. Sunghoon mendekat dan menempelkan bibirnya pada bibir Jay.

Jay membalas ciuman Sunghoon dengan baik. Sunghoon merindukan bibir Jay, sudah sangat lama sekali ia tidak mencicipi bibir itu lagi. Sunghoon rindu sentuhan Jay, Sunghoon mau Jay.

"Gue akan selamanya jadi orang bodoh karena gue cinta sama lo, Jay," ucap Sunghoon setelah mengakhiri ciumannya.

Jay tertohok dengan kalimat Sunghoon, tapi entah kenapa ia juga menyukainya. Kenyataan bahwa Sunghoon masih mencintai dirinya sungguh membuat ia bahagia.

"Gue kangen sama lo, Sunghoon."

"Gue lebih kangen sama lo, Jay."

Keduanya sama-sama tersenyum, menikmati sengatan panas akibat dari gesekan kulit masing-masing.

Satu bulan kemudian, Jay benar-benar menjadi seorang ayah yang baik. Semua orang yang mengusik kehidupan Jongseong sudah ia bereskan, termasuk Heeseung.

Perfume [jayhoon] ✅Where stories live. Discover now