14

819 73 8
                                    

Sunghoon sedang tidak bisa didekati karena nilai ujiannya akhir-akhir ini menurun, ia jadi belajar lebih extra. Pesan dari Jay bahkan tidak sempat dibalas. Jay selalu meneleponnya saat Sunghoon tidak sengaja tertidur akibat kelelahan.

"Halo, Hoon."

"Hng," mata Sunghoon belum sepenuhnya terbuka, ia mengerjapkan matanya berkali-kali, tapi Sunghoon sudah tahu kalau yang meneleponnya Jay.

"Lo ketiduran lagi?"

"Kayaknya, jam berapa sekarang?"

"Jam satu pagi."

"Lho kok lo belom tidur udah jam segini?"

"Gue kepikiran lo terus, Hoon. Jangan capek-capek, khawatir gue ngeliat lo lemes gitu tiap hari."

"Iya," ucap Sunghoon sambil beranjak dari tempat duduknya ke ranjang, ia membaringkan tubuhnya dengan nyaman.

"Hoon?"

"Iya, Jay."

"Video call dong."

"Muka gue lagi jelek."

"Ya Tuhan, Sunghoon. Lo bangun tidur aja cantik banget, apalagi pas udah dandan."

Sunghoon tanpa basa-basi menekan video call, Jay tentu saja langsung mengangkatnya.

Sunghoon masih dengan wajah kantuknya, ia terlihat sangat-sangat lelah. Jay tidak jauh berbeda sebenarnya, Jay lelah dengan sesuatu.

"Mata panda lo keliatan banget, Jay."

Jay mengangkat kedua alisnya.

"Gara-gara begadang kayaknya."

"Tapi tiap pagi gak pernah keliatan mata pandanya."

"Baru hari ini doang emang, tapi gak apa-apa."

"Lo mikirn apa, Jay?"

"Hoon, gue mau ngasih tau."

"Ngasih tau apa?"

"Jiheon dapet cuti beberapa hari, gue mau habisin waktu sama dia."

Sunghoon mengangguk.

"Terus?"

"Waku kita jadi kepotong, gak apa-apa?"

"Ya gak apa-apa, udah biasa kok gue. Mumpung kak Jiheon punya waktu sama lo, kan? Kesempatan itu."

"Hoon, dulu gue cerita ginian ke lo biasa aja bahkan pake wajah seneng, tapi sekarang kayaknya kek berat banget."

Sunghoon terkekeh.

"Udah lo tidur sana, jangan sampai tidur di kelas."

"Tapi beneran gak apa-apa?"

Sunghoon mengernyitkan dahinya.

"Iyaa, bawel."

"Kasih gue waktu ya, Hoon."

"Semua waktu punya lo, Jay."

"Makasih, sleep well ya cantik."

Sunghoon tersenyum.

"Jaga kesehatan lo, Jay. Gue matiin, ya."

Jay mengangguk.

Sunghoon menaruh hp-nya di nakas. Melanjutkan tidurnya kembali yang tertunda. Yang Sunghoon pikirkan kali ini hanya tidur, ia sangat lelah.

Hari ke-lima ujian semester ganjil, nilai Sunghoon memuaskan. Tidak sia-sia belajarnya selama ini. Di sebelah kelasnya ia melihat Jay yang sedang berjalan ke luar sekolah dengan terburu-buru.

Perfume [jayhoon] ✅Where stories live. Discover now