Jujur adalah sifat yang sangat penting dalam Islam, karena ia merupakan dasar dari keimanan dan keshalihan. Dalam sebuah hadits shahih, Rasulullah SAW bersabda:

"إِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَصْدُقُ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللّهِ صِدِّيقًا وإنّ الكذب يهدي إلى الفجور وإن الفجور يهدي إلى النار وإن الرجل ليكذب حتى يكتب عند الله كذابا"

"Sesungguhnya kejujuran itu membawa kepada kebaikan, dan sesungguhnya kebaikan itu membawa kepada surga. Dan sesungguhnya seorang laki-laki terus menerus berbicara benar hingga ia dicatat di sisi Allah sebagai orang yang benar. Dan sesungguhnya kebohongan itu membawa kepada kefasikan, dan sesungguhnya kefasikan itu membawa kepada neraka. Dan sesungguhnya seorang laki-laki terus menerus berbohong hingga ia dicatat di sisi Allah sebagai orang yang dusta." (HR. Bukhari dan Muslim)

Oleh karena itu, kita harus berusaha untuk selalu jujur dalam segala hal, baik dalam ucapan maupun perbuatan. Kita harus menjauhi kebohongan, tipu daya, dan ghibah (menggunjing orang lain). Kita harus berlaku jujur kepada Allah SWT, kepada diri sendiri, dan kepada sesama manusia.

Amanah (Dapat Dipercaya)
Amanah artinya dapat dipercaya dalam menjaga amanat, tanggung jawab, dan kewajiban. Rasulullah SAW adalah sosok yang sangat amanah, baik sebelum maupun sesudah menjadi rasul. Beliau selalu menunaikan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab beliau dengan sebaik-baiknya. Beliau juga selalu menjaga amanat yang diberikan kepadanya, baik berupa barang, rahasia, atau janji. Beliau tidak pernah mengkhianati atau melalaikan amanat yang dipercayakan kepadanya.

Amanah adalah sifat yang sangat mulia dalam Islam, karena ia merupakan salah satu syarat dari iman dan keshalihan. Dalam sebuah hadits shahih, Rasulullah SAW bersabda:

"لَا إِيمَانَ لِمَنْ لَا أَمَانَةَ لَهُ وَلَا دِينَ لِمَنْ لَا عَهْدَ لَهُ"

"Tidak sempurna iman orang yang tidak amanah dan tidak ada agama bagi orang yang tidak menepati janji." (HR. Ahmad dan Baihaqi)

Oleh karena itu, kita harus berusaha untuk selalu amanah dalam segala hal, baik dalam urusan agama maupun urusan dunia. Kita harus menunaikan kewajiban kita sebagai hamba Allah SWT, sebagai anggota masyarakat, sebagai keluarga, sebagai teman, dan sebagai individu. Kita harus menjaga amanat yang diberikan kepada kita, baik berupa harta, ilmu, jabatan, atau lainnya. Kita harus menepati janji dan komitmen kita kepada Allah SWT dan kepada sesama manusia.

Tabligh (Menyampaikan)
Tabligh artinya menyampaikan risalah Allah SWT kepada umat manusia. Rasulullah SAW adalah sosok yang sangat tabligh, karena beliau adalah utusan Allah SWT yang membawa wahyu-Nya kepada seluruh makhluk. Beliau tidak pernah menyembunyikan atau merubah apa yang diturunkan kepadanya oleh Allah SWT. Beliau menyampaikan ajaran Islam dengan hikmah, maw'izhah hasanah (nasihat yang baik), dan mujadalah bi al-lati hiya ahsan (berdebat dengan cara yang lebih baik). Beliau juga memberi contoh nyata dari ajaran Islam melalui perilaku dan akhlaknya.

Tabligh adalah sifat yang sangat penting dalam Islam, karena ia merupakan salah satu kewajiban dari umat Islam. Allah SWT berfirman dalam QS. Ali Imran ayat 104:

وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِۗ وَاُولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ - ١٠٤

"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung." (QS. Ali Imran: 104)

Gus And Doctor Love Story [End]Where stories live. Discover now