65. end

89.7K 4.2K 154
                                    

Playlist: Tulang Rusuk, Sammy Simorangkir

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Playlist:
Tulang Rusuk, Sammy Simorangkir

Happy weekend!
Happy reading!!

***

2 bulan setelah kabar bahagia datang dari Yolan dan Wira, seluruh keluarga mereka langsung menyiapkan untuk acara pertunangan.

Mamah Yolan sangking antusiasnya langsung datang menghampiri Yolan dan membahas ini-itu dengan Yolan dan Wira yang saat itu belum kembali kerja.

Wira saat itu hanya bilang acaranya terserah Yolan, mau gimana pun temanya. Sementara Yolan ingin acara tunangannya ini memberi kesan yang simple tapi mewah dan tetap hangat dalam kekeluargaan. Kedua keluarga pun sepakat dan untuk tempat akan diselenggarakan di kota Jogja.

Yolan saat ini sedang menunggu kedatangan Wira di bandara. H-3 menuju acara tunangan mereka, Wira mengajukan cuti di tempat kerjanya. Katanya pukul 10.00 Wira sudah sampai, namun sampai jam 10.20 belum juga ada tanda-tanda kemunculan lelaki itu.

Yolan yang sengaja tidak ingin menunggu di mobil hanya bisa duduk di kursi tunggu dengan menscroll media sosialnya, untuk menghilangkan rasa bosan. Saat sedang asik dengan dunianya tiba-tiba ada yang menutup matanya dari belakang. Sontak Yolan terkejut. Namun sedetik kemudian Yolan sadar jika ini calon suaminya. Aduh!

“Mas, udah ketebak pasti itu kamu.” Kata Yolan membuat Wira melepaskan tangannya lalu menyengir ke arah Yolan.

“Gak seru ah. Harusnya kamu pura-pura gak tau gitu.” Komentar Wira membuat Yolan pun terkekeh.

Yolan langsung bangun dari duduk nya dan menghampiri Wira. Setelah itu Yolan langsung memeluk Wira.

“Aku engga bisa bohong, dari parfum nya aja aku udah hafal, Mas." Ucap Yolan masih memeluk erat tubuh Wira. Wira pun sama tak ada tanda-tanda ingin melepaskan Yolan.

“Kamu udah nungguin dari tadi ya? Maaf ya tadi pesawat nya delay."

Yolan bisa melihat raut merasa bersalah Wira karna sudah membuatnya harus menunggu.

“Engga papa, yang penting kamu bisa berdiri di hadapan aku dengan selamat, aman, damai, sentosa.” Kata Yolan membuat keduanya terkekeh.

Wira pun merangkul Yolan dan mengajaknya untuk cari tempat makan. Kata Wira, dia sengaja engga sarapan dulu biar bisa sarapan bareng Yolan. Padahal ini bukan jam nya untuk sarapan hey!

Wira menyetir mobil, keluar dari area bandara.

“Semua persiapan tunangan kita udah siap, Sayang?”

Yolan reflek menoleh. Sudah 2 bulan hubungan mereka semakin intens. Tapi entah kenapa Yolan masih suka salting aja gitu, kalo dipanggil sayang sama Wira.

“Persiapannya udah 97 persen. Kurang fitting baju kita aja. Besok kita ke butik Tante Nisa ya."

“Iyaa."

Hi, Future!Where stories live. Discover now