018: sebuah kejutan

102K 8K 46
                                    

Dirgahayu Indonesia yg ke-77
Pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat✨️

Happy reading!!

***

"Halo Yolan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Halo Yolan."

Yolan mengeryitkan alis saat mendengar suara asing itu. Tapi orang itu sepertinya mengenalnya.

"Ini siapa ya?"

"Gue Sinta. Anak kelas sebelah, sekelompok bimbingan sama lo."

"Owhh anak kelas sebelah. Pantes gue gak save nomernya. Sorri ya Sin." Yolan jadi tidak enak hati. Kelakuan minus Yolan yang jarang orang ketahui adalah malas menyimpan nomer-nomer temannya. Kalau bukan karena ada suatu hal yang penting-penting amat.

"Iya gapapa Yol. Tapi nomer gue abis ini disave ya."

Yolan jadi terkekeh malu. "Iyaa aman. Gimana? Ada hal penting apa sampe lo telpon gue?"

"Ini, gue sama yang lain rencana mau ke ruangan pak Adam buat perkenalan sekaligus tanya-tanya gimana jadwal bimbingannya. Lo ada di kampus gak?"

Yolan melirik teman-temannya sejenak yang dari tadi memperhatikan dirinya dengan penuh rasa penasaran.

"Ada, ada. Gue lagi di kantin rooftop nih. Kalian semua kumpul di mana?"

"Kita di loby lantai satu."

"Oke. Gue ke sana sekarang."

"Oke Yol."

Panggilan pun terputus. Yolan memasukkan kembali ponselnya lalu siap-siap hendak pergi.

"Siapa Yol?" Tanya Amara.

"Sinta, anak kelas sebelah. Satu kelompok bimbingan Gue."

"Anjirr enak banget sih kalian dapetnya sama pak Adam. Gue iri Yol!!" Rengek Amara pada Yolan.

Yolan pun menatap jijik anak itu. "Apaan sih, emang apa yang spesialnya dari pak Adam?? Pasti samalah kaya dosen-dosen yang lainnya."

"Ck. Lo gak tau aja sih!"

"Udah, gue harus pergi sekarang. Kalo mau ngegosip ntar aja di rumah. Bye!"

"Sialan lo Yolan!"

Setelah itu Yolan berlalu begitu saja. Bahkan dia tidak menghiraukan umpatan Amara.

Yolan pun kembali memasuki lift, menuju lantai satu di mana dia sudah ditunggu oleh teman-temannya.

Ya, sepertinya hari ini dia akan beneran sibuk. Agaknya Yolan percaya diri sekarang. Wajahnya bisa tersenyum walau tipis.

Saat tiba di lantai satu Yolan bisa langsung menemukan keberadaan teman-temannya karena letak lift nya tidak jauh dari loby.

Yolan menyapa ramah teman-temannya itu. "Udah full semua nih?"

Hi, Future!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang