047: makan di lesehan

67.5K 6K 229
                                    

Tolong tandain kalo ada yg typo yak<3

Jgn lupa divote dan komen yg buanyak🥰✨️

Happy reading!!

***

"Cieee yang habis ngedate. Gimana perasaannya buk? Bahagia? Seneng? Atau langsung diajak ke KUA? AHAHAHA."

Yolan memutar bola matanya bosan. Amara berlebihan sekali.

"Lebay lo! Tapi emang gue seneng sih tadi jalan-jalan sama Bang Wira." pengakuan Yolan.

"CIEEEEEE. Tanda-tanda nih!"

"Tanda-tanda apasih Mar?! Gak jelas banget lo dari tadi. Curiga gue, jangan-jangan lo ketempelan hantu pohon mangga depan rumah lo ye?"

"Anjir! Jangan ngomong gitu Yol, gue jadi beneran takut nih. Mana di rumah sendirian, laki gue belum balik kerja tau!"

Kini gantian Yolan yang terkikik puas, meledek Amara.

"Laki lo jam segini belum pulang Mar? Yakin doi lagi lembur di kantor, jangan-jangan...."

"Mulut lo Yolan! Gue cabein juga lo lama-lama."

"AHAHAHA!"

"Lo bikin bumil tua ini makin stress aja deh." ucap Amara di sebrang sana sambil mengelus perutnya yang semakin besar. Perkiraan dokter Amara akan lahiran minggu depan.

Lagi-lagi Yolan tertawa. "Salah sendiri mulai duluan godain gue, gue serang balik mampus kan lo?"

"Iyeee ampun." kalah Amara. "Tapi serius Yol, lo gak ngerasa apa-apa gitu sama Bang Wira."

Yolan mengerutkan alisnya. Sementara Amara lanjut berbicara.

"Lo gak ngerasa ada yang beda sama gerak-geriknya Bang Wira?"

"Beda apenye?"

"Dia lebih care sama lo kan? Bahkan mau ngomong panjang lebar sama lo, ketawa bareng lo."

"Iya gue ngerasain."

"NAH! Itu dia Yol, itu dia!" heboh Amara lagi.

"Apaan sih Mar, kagak ngerti gue sama pikiran lo."

"Lo kan udah putus sama Adam, gak mau buka hati lagi gituu?" Belum selesai Yolan mendengarkan ucapan Amara. Tau-tau ada suara pintu kamarnya yang diketuk dari luar.

Yolan langsung menoleh ke arah pintu dan turun dari kasurnya.

"Heh malah pergi ni anak."

"Sebentar Abang lo ngetok pintu kamar gue nih."

Cklek.

"Yolan."

"Ada apa Bang?" tanya Yolan begitu berhadapan dengan Wira.

"Saya kira kamu udah tidur."

"Belum. Ini lagi video call an sama Amara."

"ABANGGGGG!"

Wira dan Yolan sama-sama tutup telinga akibat suara melengking dari Amara.

"Tega kamu Bang! Adek sendiri gak dijengukin, giliran Yolan yang jauh-jauh didatengin. Abang udah gak sayang lagi sama Amara!" adu Amara ceritanya ngambek. Tapi di mata Yolan justru itu sangat menjijikan.

"Maaf Abang bukannya gak mau jengukin kamu. Cuma belum sempet. Abang ke Jogja ada acara, jadinya sekalian mampir ketempat Yolan." jelas Wira.

Di sebrang Amara masih acting sok sedih, paling ternistakan di dunia. "Alesan!"

Hi, Future!Where stories live. Discover now