10

83 3 0
                                    

Selamat membaca 🤗❣️









"Maksud lo tadi apaan boong bawa bawa nama gue, heh?."Syila langsung menodong Erka dengan pertanyaan yang sejak tadi ia tahan.

Erka yang sudah tau Syila akan mengajukan pertanyaan kepadanya menoleh sebentar, kemudian kembali fokus kedepan menyetir mobil nya. Mereka kini sedang berada dijalan pulang, selepas mereke selesai makan Erka langsung mengajak Syila pergi dari sana. Tanpa menghiraukan Lizzy yang masih sedang menyantap makanan nya.

"Ish jawab kak!."kesal Syila karena tidak mendapatkan jawaban dari suami nya itu.

"Kamu mau mengantarkan lizzy pulang?."tanya Erka balik.

"Kenapa emang? Siapa tau dia minta nebeng karena dia ga punya duid buat balik."jawab Syila.

Erka terkekeh kecil mendengar nya, istri yang disamping nya ini sangat polos sekali. Mana ada seseorang dengan pakaian formal dan jam Alexandre Christie tidak bisa pulang kerumah karena tidak memiliki ongkos.

"Saya memang tidak mau mengantar nya, jarak rumah lizzy dengan rumah kita berlawan arah. Jadi saya malas."jelas Erka. Padahal sejujurnya ia memang tidak mau mengantar Lizzy, bukan karena arah rumah nya dan Lizzy yang berbeda.

"Ish ga boleh gitu tau! Jadi orang itu harus baik, harus mau nolong orang yang kesusahan."

"Tapi lizzy bukan orang susah."

Syila langsung terdiam. Ia tau sih jika Lizzy bukan dari kalangan biasa saja, wanita itu pasti dari kalangan konglomerat. Karena melihat penampilan nya saja membuat Syila yakin bahwa wanita itu bukan kalangan biasa, alias orang kaya.

"Kalian udah kenal lama ya?."tanya Syila. Sejujur nya ia sangat kepo dengan hubungan yang dimiliki suami beserta wanita tadi.

"Iya, kami kenal saat kuliah dulu di London. Kamu satu jurusan dan satu kelas pada saat itu, kemudian setelah lulus aku mengambil alih perusahaan papa dan lizzy melamar bekerja di perusahaan papa."jawab Erka menjelaskan.

"Sebenarnya lizzy bisa saja dia bekerja di perusahaan milik daddy nya, tapi lizzy tidak mau. Alasan nya ia ingin merasakan bekerja sebagai karyawan bukan bos."lanjutnya.

Pantas saja mereka terlihat dekat dan seperti tau satu sama lain, ternyata mereka sudah kenal lama. Tapi kenapa Lizzy ini bodoh sekali malah memilih menjadi seorang karyawan ketimbang menjadi seorang bos? Bukannya lebih enak menjadi bos, bisa menyuruh ini itu.

Tapi sepertinya bukan hanya itu alasan Lizzy untuk bekerja sebagai karyawan, pasti wanita itu memiliki alasan lain, Syila yakin itu. Melihat gerak gerik Lizzy terhadap suami nya membuat Syila merasa bahwa Lizzy memiliki ketertarikan kepada suami nya. Terlihat jelas sekali setiap mereka berbicara Lizzy akan terus menatap mata Erka dengan binar bahagia, seperti orang yang jatuh cinta.

Namun Syila tidak mau langsung berprasangka tidak baik terhadap Lizzy, mungkin dia begitu karena mereka adalah teman lama dan teman satu kerja.

💦💦💦

Hari ini murid murid sekolah Wijaya sedang berkumpul di aula sekolah. Mereka sengaja dikumpulkan karena akan ada acara penyambutan pemilik sekolah baru, jadi mereka semua di kumpulkan di aula sekolah dari kelas 10 hingga kelas 12.

Panggung aula pun sudah disulap menjadi sebuah podium dengan hiasan bunga bunga dan banner besar di belakang nya. Syila yang memang tidak menyukai acara seperti ini mendengus tidak suka, menurut nya mau siapapun itu pemilik nya sekolah akan tetap sama saja.

Love SuamikkkWhere stories live. Discover now