Ujian

1 0 0
                                    

Kringg...

Suara alarm berbunyi keras sehingga membuat mereka berdua terbangun, ya mereka berdua karna tante shani sudah berada di dapur.

" Ya Allah kenapa cepet banget sih, padahal baru aja gue tidur. " Ucap shireen dengan lemas.
" Woy kok badan gue sakit semua ya? " Tanya velo yang merasakan punggungnya pegal-pegal.
" Vel, sori ya kalo semalem gue tendang lo. Sumpah gue kagak sengaja. " Jawabannya dengan tertawa.

Tanpa menjawab velo pun langsung melemparkan bantal ke wajah shireen dengan keras, dan di susul dengan tawanya yang keras. Lemparan itu sangat keras, sehingga membuat kepala shireen terbang membawa otaknya. Tak menghiraukan shireen velo pun bergegas menuju ke kamar mandi, ia juga tak lupa membawa seragamnya yang sudah ia siapkan. Sambil menunggu velo selesai mandi shireen pun keluar dan pergi ke dapur, ia duduk di salah satu kursi sambil menyenderkan kepalanya.

" Masih ngantuk? Nih minum dulu susunya. " Ucap tante shani.
" Makasih tan " balas shireen, lalu ia pun meminum susu yang tante shani buatkan.

Tak selang berapa menit velo pun keluar dari kamar mandi, ia sudah berpakaian rapi dengan seragam putih abu-abu. Ia pun langsung pergi ke dapur dan sarapan, shireen pun masuk kedalam kamar mandi. Terlihat sebuah makanan yang tertata rapi di meja makan, saat sibuk dengan makanannya tiba-tiba sebuah notif muncul.

"pagi cantik?"

Saat melihat itu velo hampir saja tersedak, ia pun langsung mengambil handphone itu dan membuka chat dari kevin. Setelah itu ia pun langsung mematikan handphonenya dan pergi ke kamar, saat ia membuka pintu ternyata shireen sedang berganti. Alhasil ia pergi ke kamar mendiang orang tuanya, hanya untuk mengaca.

" Vel ayo berangkat. " Ucap shireen dari luar.
" Bentar ren, gue ngaca dulu. " Jawab velo.
" Buruan bambang! Udah telat ini. " Celetuk shireen.

Lalu velo pun pergi dari kamar, ia pun langsung berpamitan dengan tante shani yang sudah berada di depan pintu.

" Tan, kita berdua berangkat dulu ya. " Ucapnya sambil berjalan ke luar.
" Iya vel, hati-hati ya. " Jawab tante shani.

Mereka berdua pun bergegas menuju ke halte, sambil menunggu bis shireen memutuskan untuk membeli minum di warung. Karna takut bis itu meninggalkan mereka, akhirnya velo yang berdiam diri di sana. Setelah beberapa menit shireen kembali dengan membawa 2 botol minuman, dan di susul dengan bis yang menuju ke halte mereka. Setelah bis itu berhenti mereka pun langsung masuk kedalam, saat berada di dalam ternyata tidak hanya mereka berdua tetapi ada beberapa orang.

" Vel duduk di kursi tengah aja, gue males di depan. " Bisik shireen.
" Yaudah deh. " Jawabannya. Lalu mereka pun berjalan kearah kursi yang shireen tunjuk.

***

Bis itu melaju dengan cepat sehingga sampai di halte sekolah hanya beberapa menit, mereka berdua pun bergegas turun. Tak ingin telat shireen langsung berlari menuju ke gerbang, dengan di susul velo yang berada di belakangnya. Untung saja mereka tidak telat, velo pun langsung menarik tangan shireen menuju ke kelas.

" Kenapa nih? " Ucap gio yang heran melihat shireen dan velo Tergesa-gesa.
" Kagak telat kan? " Tanya velo.
" Enggak kok, udah minum dulu sana. " Jawab dita

Tanpa menjawab shireen pun langsung berjalan ke kursinya, ia juga mengambil botol minum yang ada di tasnya. Ia meminum air dengan cepat, dan membuatnya hampir tersedak. Tidak seperti shireen velo langsung pergi ke perpustakaan bersama yuri, karna mereka berdua harus mengambil kertas ujian. Mereka berdua berjalan ke perpustakaan dengan santai, saat sampai mereka berdua melihat banyak sekali siswa-siswi yang sedang berada di perpus. Sama seperti mereka yang ingin mengambil kertas ujian. Setelah beberapa menit akhirnya waktu mereka untuk mendapatkan kertas ujian.

ALONEWhere stories live. Discover now