40. End : happy is a simple thing

530 23 4
                                    

Di dalam hening senja yang memeluk dunia, kebahagiaan berkembang layaknya bunga yang merekah dalam taman jiwa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Di dalam hening senja yang memeluk dunia, kebahagiaan berkembang layaknya bunga yang merekah dalam taman jiwa. Ia adalah sinar cahaya yang memancar dari dalam, menerangi setiap sudut hati dengan kehangatan yang tak tergantikan. Kebahagiaan adalah senyum yang merekah di wajah Shelby saat ini, menghiasi dunia dengan keindahan yang tak terkira.

Di dalam ruangan yang dipenuhi oleh cahaya yang lembut, Shelby merasakan getaran kebahagiaan yang tak terkira merayap perlahan-lahan di dadanya. Kabar bahagia telah menyapu jiwanya seperti angin musim semi yang menari di antara daun-daun pohon yang baru mekar.

"Ayaz ...."

Dalam momen itu, waktu terasa melambat, seolah-olah alam semesta itu sendiri ikut merayakan keajaiban yang terjadi.

Ketika melihat netra lemah Ayaz yang menyapa pandangan, Shelby merasakan kehangatan memenuhi seluruh tubuhnya. Langkahnya tergesa-gesa menuju tempat tidur Ayaz, dan saat mereka bertemu, ia menjatuhkan dirinya ke atas dada bidang Ayaz untuk memeluknya. Air mata kebahagiaan mengalir deras dari mata Shelby, menandakan betapa besar rasa syukur dan kelegaan yang meluap dari hatinya.

"Makasih, Yaz. Makasih karena lo udah bangun. Makasih ...," gumam Shelby.

Suasana di ruangan itu dipenuhi oleh keajaiban yang tak terucapkan. Suara detak jantung mereka berdua seolah menyatu menjadi satu, menciptakan irama kehidupan yang indah. Setiap helaan napas mereka penuh dengan rasa syukur dan kehidupan yang kembali mengalir dengan penuh makna.

Dalam momen itu, Shelby merasakan kehadiran Tuhan yang tak terlihat, yang telah mengabulkan doa-doa mereka dan mengembalikan Ayaz ke dalam pelukannya. Di antara tangis bahagia dan senyuman penuh syukur, Shelby tak bisa menggambarkan kebahagiaan ini, sebuah kebahagiaan yang akan terukir dalam kenangan mereka sepanjang hidup.

Ayaz tersenyum dengan pandangan mata yang sayu. "Lo udah bisa pakai anting, Shel?"

Mendengar suara yang lemah itu, Shelby bahkan tak akan marah jika Ayaz terus mengejeknya.

Shelby mengangguk disertai senyum tulus dari bibirnya, dengan air mata yang tetap berjatuhan meskipun Ayaz sudah ada di hadapan.

"Gue bahkan udah bisa bawa mobil."

Ayaz yang tak pernah memudarkan senyumnya itu mengangguk pelan. "Keren banget istri gue, tapi jangan pecat gue jadi supir pribadi lo ya?"

Shelby terkekeh. "Boleh, tapi gajinya berkurang dikit, gapapa?"

"Oh, gak usah digaji, dicium aja."

"Yeuuu dasar." Shelby menggeleng-gelengkan kepalanya, sambil terkekeh bersama Ayaz.

Ayaz tiba-tiba menghela napasnya. Dengan raut wajah yang mendadak serius, ia  meraih tangan Shelby dan mengusap cincin di jari istrinya itu. "Makasih udah nungguin gue, Shel."

Shelby tidak mengerti, sebanyak apapun ia berterimakasih kepada Ayaz, laki-laki itu selalu punya alasan untuk berterimakasih padanya dua kali lipat lebih banyak.

Dikejar Warisan [END]Where stories live. Discover now