11. Eshter

139 15 1
                                    

"Mana nih yang bilang mereka nikah tanpa cinta Ini mereka ciuman woy!!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Mana nih yang bilang mereka nikah tanpa cinta Ini mereka ciuman woy!!"

"Ayaz udah lupain kaelis ya?"

"Kasian kaelis bjir"

"Dih mau aja shelby sama cowo redflag, udah sok-sokan sayang banget sama kaelis, eh ujung-ujungnya nikah sama orang lain"

Shelby membaca komentar-komentar sampah itu. Sebulan terakhir ini, disetiap kolom komentar postingannya, pasti selalu ada yang membawa-bawa nama Kaelis. Meskipun Shelby selalu bersikap acuh, namun dia terkadang penasaran dengan komentar orang mengenai masalah Ayaz dan Kaelis. Bahkan tak terasa ia kadang telah menelusuri sampai ke akar-akarnya.

Seperti dugaannya, Kaelis adalah mantan Ayaz. Mantan yang sangat dicintai Ayaz, kata orang.

"Cie cie ..., ada yang lagi trending tuh," ujar Bunda Lilith yang baru saja menghampiri Shelby sambil membawa sepiring mangga.

Shelby langsung menaruh ponselnya dan berfokus pada Bunda Lilith. Sebenarnya ia malas sekali membahas hal ini, Bunda pasti akan terus menggodanya. Namun, Shelby pikir dia bisa mengalihkan topik dengan bertanya perihal Kaelis.

"Bun—"

"Gimana rasanya bibir Ayaz?" tanya Bunda Lilith menyela perkataan Shelby.

Shelby tidak pernah menyangka akan dibuahi pertanyaan seperti itu oleh bundanya. Dia terdiam dan tidak tahu harus menjawab apa.

Bunda Lilith tersenyum dan mengerti bahwa Shelby mungkin merasa malu untuk mengutarakannya. Bunda pun mengganti topiknya. "Oh iya, sore ini Shanice mau ke rumah buat nitipin Esther."

"Emangnya Shanice mau ke mana, Bunda?"

"Loh kamu gak tau? Kita kan mau ke acara pernikahan anaknya temen Kakek di Bali." jelas Bunda Lilith.

Shelby tidak tahu-menahu soal ini, "Kita? Berarti aku juga, Bunda?"

Bunda Lilith tidak terlihat yakin, "Gak tau juga, masalahnya Shanice mau nitipin Esther ke kita, kalo kita semua pergi nanti gak ada yang jagain dia dong?"

"Terus gimana, Bunda?"

"Tunggu keputusan Kakek aja, tapi kayaknya kalian deh yang gak ikut dan jagain Esther di rumah," jawab Bunda masih ragu.

"Kalian itu siapa?" tanya Shelby.

Bunda Lilith tersenyum, "Kamu, Ayaz, dan dua kakak iparmu, Sayang. Karena nanti kita perginya dua hari, jadi kalian bisa gantian jaga Esther nya."

Shelby merenung, ia tak pernah menjaga atau mengasuh anak kecil sebelumnya. Ia juga sama sekali tidak mengerti anak kecil dan mudah emosi karenanya.  Dengan Shey saja dia tidak terlalu dekat. Untunglah, dia punya Ayaz. Lelaki itu pandai sekali mengambil hati anak kecil. Dibandingkan dengannya, Shey lebih menempel pada Ayaz.

Dikejar Warisan [END]Where stories live. Discover now