64. Family

1.2K 89 11
                                    








Author POV.















Ares yang sedang berada di kantor bangkit dari duduknya dan keluar terburu-buru, bahkan ia tak bilang apapun pada sekertarisnya, Ares berkendara cukup gila siang ini karena mendengar putranya demam tinggi hingga memanggil-manggil dirinya, barusan Natasya menghubunginya, karena saat menghubungi Nadine, Nadine tidak mengangkat karena Nadine memang sedang ada meeting di luar dan hanya Ares yang stand by di kantor, Ares masuk kedalam rumah Natasya tanpa permisi dan menuju kamar putranya, dan langsung mengecek suhu tubuh putranya itu.

“ Aku udah kasih obat penurun panas tadi, tapi belum turun-turun panasnya, manggil-manggilin kamu terus” Ucap Natasya dengan raut wajah khawatir.

“ Panas banget Nat, ayo bawa kerumah sakit aja” Ucap Ares kemudian menggendong putranya itu, Natasya mengikuti Ares dari belakang.

“ Sini biar aku yang gendong” Ucap Natasya kemudian Ares membukakan pintu mobilnya dan Natasya masuk sambil memangku Calvin.



Ares berkendara cukup cepat untuk sampai di rumah sakit, setelah sampai ia kembali mengambil Calvin dari gendongan Natasya dan ia berjalan cepat masuk kedalam rumah sakit, Ares menyuruh suster untuk menangani putranya yang tubuhnya sudah lemas dan badannya makin panas, Ares dan Natasya menunggu di luar ruangan dengan wajah kusut dan takut terjadi sesuatu pada anak mereka.

“ Dok gimana keadaan anak saya?” Tanya Ares saat dokter yang menangani Calvin keluar.

“ Anaknya kena demam berdarah Pak, untung segera di bawa kerumah sakit, karena tadi di dalam si adek juga mimisan, jadi butuh perawatan intens, dan harus di rawat Pak” Ucap si dokter membuat Natasya menangis karena takut anaknya kenapa-kenapa.

“ Lakuin yang tebaik, dan rawat anak saya di ruangan VVIP dok” Ucap Ares.

“ Baik Pak Ares” Jawab dokter yang memang mengenal sosok Ares.

Nat it’s oke, Calvin akan baik-baik aja kok, anakku kuat Nat” Ucap Ares yang melihat Natasya sudah menangis tersedu sambil menutup wajahnya.

“ Aku takut Res, aku takut Calvin kenapa-kenapa” Ucap Natasya, Ares bingung harus bersikap bagaimana ia paham Natasya butuh sandaran saat ini karena rapuh melihat kondisi anak mereka.

“ Doain yang baik-baik, dia gak akan kenapa-kenapa, aku akan lakuin yang terbaik buat Calvin” Ucap Ares memegang kedua pundak wanita di hadapannya.

“ hiksss.... Hikssss....”

Hei it’s oke don’t be cry, Calvin akan baik-baik aja, everything will be fine Natasya I promise you” Ucap Ares lembut yang kemudian ia menarik tubuh mungil Natasya kedalam dekapannya untuk menenangkan ibu dari putranya itu.

“ Pak silahkan di urus administrasinya” Ucap suster yang kemudian membuat pelukan mereka terlepas.

“ Baik sus” Jawab Ares yang sedikit kikuk, karena ia tau apa yang ia lakukan barusan bisa menimbulkan huru-hara.

“ Nat kamu keruangannya Calvin dulu ya? Aku ngurus administrasinya dulu” Ucap Ares kemudian Natasya mengangguk.

“ Iyaa Res”


Ares kemudian melangkahkan kakinya ke arah tempat administrasi, semua pegawai di sana tau ini rumah sakit miliknya, maka dari itu sebetulnya Ares hanya laporan bahwa salah satu anggota keluarganya yaitu anaknya sendiri yang di rawat disini, setelah semua syarat administrasi selesai, Ares mengubungi Nadine dan menjelaskan semuanya, jika ia tadi dari kantor ketempat Natasya karena Calvin sakit dan sekarang berada di rumah sakit miliknya karena Calvin terkena DBD, Nadine pun mendengarkan penjelasan Ares karena ia juga baru selesai meeting dan tadi melihat missed call dan notif chat dari Natasya yang bilang Calvin sakit dan manggil-manggil Ares, Nadine bilang akan menyusul ke rumah sakit sekarang dan Ares menyetujuinya, Ares pun melangkahkan kakinya ke ruang inap putranya.

Love In The Dark (GxG 21+)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum