7. Rumit.

5.5K 285 1
                                    











Ares POV.









Aku menarik keluar Celine dari toilet, seharusnya memang aku tidak datang kesini saat suasana memanas, dan aku yakin Nadine akan marah padaku setelah ini, kesempatanku untuk bersamanya mungkin tidak akan ada lagi, apa lagi dengan perkataannya barusan, aku mengerti jika perbuatanku ini adalah suatu hal yang keji, aku salah memang dan aku menyesal meminta Celine untuk menggugurkan kandungannya, harusnya aku bisa bertanggung jawab dengan apa yang ku lakukan kepadanya, aku memang tidak mencintai Celine sama sekali, tapi itu tidak bisa di jadikan patokan ku untuk membunuh makhluk tak berdosa.




Hubungan kita terjalin sejak malam itu, malam dimana kita bertemu di pesta keluarganya, mungkin hubungan kita sudah terjalin dua tahun sebelum tiga bulan lalu kita berdua sama-sama panik atas kehamilannya, kita sama-sama belum siap dan memutuskan untuk menggugurkannya, sejak saat itu hubunganku dan Celine merenggang padahal sebelumnya keluarga ku dan dia telah merencanakan pertunangan kita, tapi karena masalahku dengan Papa Celine mendatangiku tadi di Club ini dan aku berusaha memutuskan hubungan ku dengan dia, tapi malah jadi runyam seperti ini, dan Nadine mengetahui semuanya.






Flashback On.

 

 

 

 

“ Sayang”  

 

 

 

 

Celine datang menghampiriku saat aku sedang nongkrong di garasi rumahku bersama ketiga sahabatku itu, kami bertiga menoleh kearah sumber suara, Celine berjalan kearah kami.

 


“ Ehh Celine dari mana cantik?” Tanya Teman-temanku bercanda menggodanya.

“ Tumben kesini kenapa?” Tanyaku tak menghiraukan mereka.

“ Emangnya kenapa? Ga boleh aku kesini?” Tanyanya balik padaku.

“ Ya boleh, tumben aja” Ucapku.

 

“ Aku kangen kamu” Ucapnya kemudian duduk disebelahku memeluk lenganku.

weiii kalo mau bucin jangan disini asuuu” Ucap teman-temanku

“ Yang kedalem yu aku mau ngomong” Ucap Celine berbisik padaku.

“ Yaudah ayo, Gue mau kedalam dulu bentar ama Celine” Ucapku bangkit dari dudukku.

“ Hayo mau ngapain lu berduaa” Mereka semakin meledek kami.

“ Mau ngobrol elahhhh....” Ucapku menggandeng tangan Celine untuk masuk kedalam rumahku.

Yailaaahhhh alesan aja lu pada mau ngobrol padahal mah mau ngewe kan” Teriak mereka, dan aku hanya menunjukkan jari tengahku, gelak tawa mereka terdengar kencang.

“ Kenapa?” Tanyaku saat kami sudah berada di kamarku.

“ Aku telat Res” Ucap Celine, dan aku tak paham ucapannya? Telat? Apaa? Telat berangkat kuliah?

Love In The Dark (GxG 21+)Where stories live. Discover now