25. Purpose

3.1K 171 6
                                    


















Author POV.






Mobil yang Ares dan Nadine tumpangi telah berhenti di sebuah lobby bangunan mewah dan bangunan tertinggi di dunia yaitu Burj Khalifa, Ares benar-benar akan membuang-buang uangnya untuk liburan kali ini, Nadine benar-benar tidak bisa berbicara apa-apa, hanya bisa memandangi Ares yang berada di sebelahnya.






Really? Kamu berniat buang-buang uang banget nih?” Tanya Nadine pada Ares saat mereka selesai check-in.


Sure.... Aku mau ngasih yang terbaik untuk kamu dalam liburan kita kali ini” Jawab Ares sambil menggandeng tangan Nadine untuk masuk ke dalam lift.


“ aku gak tau ya Res sekaya apa kamu, but i think you don’t have to do this” Ucap Nadine yang merasa sebenarnya tak enak jika Ares harus menghamburkan banyak uangnya untuk dirinya.


Babe i just wanna make you happy, udah kita sekarang bersih-bersih, besok kita mulai jalan-jalan oke?" Ucap Ares saat mereka sudah masuk kedalam room mereka.






Nadine yang tak mau mendebat Ares pun hanya diam kemudian ia mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru room ini, Mewah, satu kata yang Nadine bisa keluarkan karena ia benar-benar bingung mau berkata apa lagi Nadine sangat terkesima dengan design bangunan mewah satu ini, kakinya melangkah ke arah kaca besar yang langsung menghadap keluar, Nadine memandangi kota Dubai dari ketinggian entah berapa meter, yang jelas mereka berada di lantai 130, pemandangan City light yang benar-benar terlihat indah membuatnya tersenyum senang, Ares kemudian memeluk tubuh wanita yang lebih pendek darinya itu dari belakang.





“ Suka gak ngeliat city lightnya?” Tanya Ares, karena Ares tau Nadine benar-benar suka melihat City light.


“ Suka... Suka banget.... Terima kasih ya sayang udah ngajak aku kesini? Terima kasih udah bawa aku ke tempat yang bahkan gak pernah terbesit di kepalaku, tapi aku happy, happy banget, Thank you so much Res” Jawab Nadine kemudian menyandarkan tubuhnya, ketubuh Ares.


“ Aku gak tau kenapa aku ngajak ke sini, padahal aku bisa aja ngajak kamu keliling Eropa, tapi gapapa lah udah sampe sini juga, nanti kalo kita udah bosen disini kita ke negara lain” Ucap Ares dengan entengnya.


“ Terserah kamu aja Res, aku gak mau ngedebat kehendak kamu, kamu kan si paling gak bisa di debat hahahaha” Ucap Nadine tertawa, karena Ares si manusia semaunya sendiri itu, selalu berkehendak sesuka hatinya sendiri.






Mereka cukup lama dengan posisi seperti itu, berpelukan sambil melihat indahnya City Light kota Dubai dari ketinggian, Nadine menikmati hal ini ia senang bahkan sangat senang, Ares yang berhasil membuat wanitanya senang pun ia ikut senang, hingga kaki mereka berdua terasa pegal, mereka memutuskan untuk tidur.




Saat sinar matahari berhasil masuk dan mengganggu tidur dua manusia yang saling berpelukan di bawah selimut itu, akhirnya membuat Ares yang biasanya susah untuk di bangunkan langsung bangun karena sinar matahari benar-benar langsung menusuk matanya, mereka berdua semalam lupa untuk menutup gorden saat hendak tidur, Nadine yang juga ikut terbangun langsung duduk di kasur untuk mengumpulkan nyawanya, termasuk Ares yang masih bengong dalam rebahannya itu.




“ Jam berapa yang?” Tanya Ares.


“ Jam 7 pagi” Jawab Nadine saat melihat jam di ponselnya.


“ Bangun yu, breakfast abis itu ke pantai” Ucap Ares.


“ Yaudah ayo, kamu bangun” Sahut Nadine.




Love In The Dark (GxG 21+)Where stories live. Discover now