12. After Party (21+)

20K 227 10
                                    








Ares POV.






Hubunganku dengan Celine sudah benar-benar makin runyam, ia semakin sering pulang malam, bahkan kadang tidak pulang kerumah dengan alasan menginap di rumah temannya, anjirlah istri macam apa ini yang semakin hari semakin menelantarkan aku, aku memang tidak mau ambil pusing dan hal ini juga dapat menjadi alasan aku menceraikannya, tapi aku belum bisa menceraikannya karena pernah sekali saat kami ribut dan aku bilang akan menceraikannya ia tantrum tidak jelas.


Saat ini kami sudah pindah ke Jakarta, dan aku memutuskan untuk memindahkan perusahaanku kesini agar lebih mudah mengontrol kerjaanku yang berada di sini, dan tentunya juga alasanku kesini agar lebih dekat dengan pujaan hatiku, tapi aku masih belum bisa menemuinya karena masih banyak pertimbangan yang harus aku pikirkan, aku tidak mau membuat kekacauan lagi karena aku bertindak gegabah.




“ Dugem yu Res bosen gue kerja mulu” Ucap Bara yang sedang main game bersamaku di ruang kerjaku.

“ Gas... Bosen anjing gue juga sama kerjaan, sekalian ajak bocah dua itu” Ucapku menyetujuinya.

“ Iyee ntar gue telpon” Ucap Bara lagi.

“ Okee”

“ Udah ketemu sama pujaan hati?” Tanya Bara.

“ Belom, gue ga mau grasak-grusuk lagi” Ucapku.

“ Yaudah lakuin yang terbaik buat Lo, gue bakal selalu dukung apa yang Lo lakuin” Ucap Bara menepuk-nepuk pundakku.





Malam-pun telah tiba, Aku langsung berangkat dari kantorku untuk menuju salah satu Club malam terbesar di jakarta selatan, aku tidak pulang dulu karena malas dan lebih memilih menunggu waktu sambil mengobrol di pos satpam bersama scurity kantorku tadi, saat tiba di parkiran aku di hampiri oleh ketiga sahabat lucknut ku itu, untuk masuk bersama-sama, saat kami masuk aku benar-benar merindukan hal ini, gemerlapnya dunia malam, bau Alkohol yang menyengat, dentuman musik yang kencang, dan sudah jelas pasti saat kami masuk pandangan orang mengarah kepada kami, tapi aku tak menghiraukannya, kami tetap berjalan ke arah table yang sudah di reservasi oleh Dave.






“ Bangsat gue kangen suasana kaya gini” Ucap Edwin teriak pada kami.

“ Ga usah jajan ini mah banyak yang gratis” Ucap Dave saat melihat banyak wanita yang melirik kearah kami.

“ Hahahaha anjing Dave” Ucapku menggelengkan kepala tapi aku menyetujuinya.




Minuman yang kami pesan sudah berada tepat di depan mata kami, kami cheers bersama untuk melepas penat karena pekerjaan kami masing-masing, malam semakin larut, orang-orang sudah pada mulai berjoget ria, ketiga sahabatku pun sudah mencar masing-masing untuk mencari mangsa mereka, aku masih ingin duduk disini, hingga ada satu gadis cantik menghampiriku, dia sepertinya masih anak kulihan karena terlihat masih muda.




“ Hai sorry Lo punya korek gak?” Tanya gadis itu saat menghampiri aku.

“ Ada nih” Ucapku sambil memberikan korek yang ku bawa, kemudian ia menyalakan rokoknya.

Thanks ya?” Ucapnya kemudian aku hanya mengangguk.

“ Btw boleh kenalan gak?” Tanyanya berteriak dan aku mengangguk

“ Gue dara, nama Lo siapa?” Tanyanya yang kini sudah duduk di sebelahku dan berbicara di kupingku karena aku sedikit tidak mendengar suaranya tadi.

“ Ares” ucapku di kupingnya juga, aku tidak perlu repot-repot mencari sudah di datangi dengan sendirinya.

“ Sama siapa aja kesini?” Tanyanya padaku.

Love In The Dark (GxG 21+)Where stories live. Discover now