63. Siblings

1.4K 104 16
                                    

















Author POV.























Ares dan Nadine memasuki rumah sambil menggandeng anak kecil yang kini menjadi salah satu bagian dari anggota Dewantara, setelah beberapa hari Ares dan Nadine melakukan pendekatan kepada bocah itu kini anak laki-laki berusia empat tahun itu sudah merasa nyaman dan ia senang akhirnya punya sosok ayah yang selama ini ia cari dan pertanyakan, Natasya mengizinkan putranya untuk nginep di rumah Ares dan Nadine, karena ia mengerti anaknya itu butuh waktu dan kasih sayang dari ayahnya, Ares dan Nadine memasuki kamar Valerie, dan menemukan Valerie yang sedang duduk di meja belajarnya.




“ Hai sayang belajar apa anak Papi... hmmm?” Tanya Ares menghampiri Valerie.

“ Matematika Pi” Jawab Valerie mendongakkan kepalanya menatap Ares kemudian ia memeluk pinggang Papinya.

“ Yaudah nanti Papi bantuin” Ucap Ares mengelus lembut kepala putrinya.



Valerie menggeser kepalanya untuk menatap Mamanya, tapi kemudian ia menyerengitkan dahinya saat melihat bocah kecil yang pernah ia lihat sebelumnya, Valerie mencoba mengingat siapa bocah itu, ia yang penasaran melepaskan pelukannya dari Papinya kemudian mendongakkan kepalanya untuk menatap Ares.


“ Pi itu Dedeknya Miss Nat kan?” Tanya Valerie kepada Ares sambil menunjuk Calvin, Arespun kemudian berlutut di depan Valerie yang sedang duduk di kursinya.

“ Sayang.... Papi mau bicara sama Valerie, Papi minta pengertian Valerie boleh? Kamu saat ini sudah mulai besar dan Papi yakin sedikit banyaknya hal, Valerie sudah mulai mengerti ya kan?” Ucap Ares pelan-pelan dan hati-hati sambil menggenggam tangan Valerie.

“ Kenapa Pi?” Tanya Valerie.

“ Jadi sebetulnya Dedek Calvin itu anaknya Papi juga, adiknya Valerie” Ucap Ares benar-benar pelan-pelan agar putrinya mencerna ucapannya.

“ Maksud Papi gimana? Kok Mama gak pernah lahirin Dedek Calvin? Bukannya kemarin kita ketemu Miss Nat, dan dedek Calvin anak Miss Nat?” Tanya Valerie membuat Ares bisu, ia bingung ingin menjawab apa kepada putrinya.

“ Calvin anaknya Papi, Mama sama Miss Nat, mungkin kamu bingung, tapi sayang Papi minta kamu mau terima Calvin dirumah ya? Vale bilang waktu itu mau punya adik kan? Sekarang Valerie punya adik, dan Papi mohon banget sama Valerie, tolong sayang sama Adik kamu ya?” Ucap Ares mengelus lembut kepala putrinya.

“ Valerie gak ngerti Pi? Papi nikah sama Miss Nat?” Tanya Valerie lagi.

“ Enggak-enggak sayang, Papi gak nikah sama Miss Nat, sekarang Papi gak bisa jelasin ke Valerie apa yang sebenarnya terjadi, tapi papi janji nanti kalo Vale udah besar Papi akan ngomong sama Valerie semuanya, Papi akan cerita semuanya, saat ini Papi mohon sama Valerie untuk bisa nerima Calvin sebagai adik kamu ya?” Tanya Ares pada putrinya.

“ Kenapa harus nanti Pi? Valerie kan udah besar? Terus kalo Papi gak nikah sama Miss Nat kenapa anaknya Miss Nat anaknya Papi juga?” tanya Valerie menatap Ares.

“ Vale hal ini Papi belum bisa cerita sama kamu, nunggu kamu dewasa baru Papi bisa cerita, saat ini kamu belum cukup umur untuk Papi cerita, tapi yang jelas Papi gak nikah sama Miss Nat, dan istri Papi cuma Mama kamu” Ucap Ares membuat Valerie mengangguk-anggukkan kepalanya.

“ Papi ajak Calvin keluar dari kamar Vale ya? Valerie lagi mau sendiri” Ucap Valerie membuat Ares menghela nafas.




Ares mengerti putrinya sedang marah kepadanya, Valerie jika sudah ngambek maunya sendirian dan tak mau di ganggu siapapun, Ares paham mungkin Valerie berfikir bahwa Ares menikahi Natasya dan mereka punya anak yaitu Calvin, tapi ia bingung dan tidak etis jika dirinya bercerita mengenai kejadian empat tahun yang lalu kepada anak kecil di bawah umur, Ares berjanji akan bercerita jika nanti Valerie sudah dewasa dan bisa berfikir jernih, tapi untuk saat ini Ares tak bisa menjelaskan apapun, ia hanya ingin anak-anaknya bisa menjadi satu, menjadi adik dan kakak yang baik.



Love In The Dark (GxG 21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang