Chapter 2

14.5K 1.1K 22
                                    

-In Tokyo -

Jalan disekitar Tokyo padat oleh kendaraan yang berlalu lintas melewati jalan tersebut,

Disebuah gedung mewah bisa dibilang perusahaan, seorang pria berusia 50 tahunan sedang berjabat tangan dengan rekan-rekan bisnisnya didampingi oleh anaknya berumur sekitar 20 tahunan.

"Apakah Akio-san akan mengundurkan diri dari direktur perusahaan Sera Corp ini?" Tanya salah satu rekan bisnisnya.

"Ya aku rasa aku sudah tidak sanggup mengurus perusahaanku yang ini, Jadi dia anakku Ayato Sera akan menggantikanku hari ini juga." Ujar Akio sambil tersenyum.

"Kalau begitu selamat Ayato-kun," Kata rekan bisnisnya menyelamati.

Seusia acara Akio menghampiri Ayato diruang kerja barunya yang menempati ruangan Direktur Perusahaan Sera.

"Kudengar bisnis gelapmu kemarin malam ketahuan oleh polisi?" Tanya Akio kepada anaknya.

"Ya tapi anak buahku berhasil pergi duluan sebelum polisi tersebut sampai ditempat." Jawab Ayato.

"Kalau begitu baguslah, kuharap berhati-hatilah." Ujar Akio sambil pergi meninggalkan ruangan.

-In Shibuya-

"Oh baiklah kau sebentar lagi akan sampai ya, akan kutunggu kau didepan." Misaki berjalan keluar rumah sambil memegang telepon genggamnya.

Tak lama kemudian sebuah mobil datang kedepan rumah itu, lalu keluarlah seorang laki-laki berumuran sekitar 40 tahunan berwajah sangar.

"Kau bilang ada anak yang ingin kau jual, langsung saja." Ujar laki laki sangar tersebut

"Ohh baikklah kupanggilkan, 'YURA'. Panggil Misaki.

Yura berjalan tergesa-gesa keluar rumah.

"Ya ada apa bi?" Tanya Yura lemah.

Laki -laki sangar tersebut melihat Yura dari atas sampai bawah.

"Hmm boleh juga anak ini, badannya cukup kecil untuk anak seumurannya, kulitnya cukup putih dan mukanya juga manis untuk laki-laki sepertinya, tidak salah aku memberi harga yang mahal untuk anak ini. Pasti ia akan suka." ujar laki-laki tersebut menilai penampilan Yura.

"Ya kau bawa saja anak yang menyusahkan ini pergi, aku sudah muak melihatnya." Ujar Misaki sambil masuk kedalam rumah membiarkan Yura berduaan dengan laki-laki tersebut.

"Ayo kita pergi."Ujar laki-laki tersebut sambil menarik tangan Yura menuju mobil.

"M-mau kemana, lepas lepaskan aku."Ujar Yura sambil memberontak.

"Jangan membuang-buang waktuku." Laki-laki tersebut langsung menarik tangan Yura lalu memasukkan Yura kedalam mobil.

"Ja-jangan kumohon hiks." Yura berusaha keluar dari dalam mobil.

"JANGAN MEMBUATKU SUSAH." Laki-laki tersebut menampar pipi Yura hingga tak sadarkan diri.

Laki-laki tersebut menggendong Yura masuk kedalam mobil, dan mobil pergi meninggalkan rumah tersebut.

TBC

(A/N) : Halo aku author baru di wattpad. Sebenernya si udh agak lama jadi author, tapi baru akhir-akhir ini aku bikin cerita di Wattpad. Semoga kalian suka sama ceritaku (^_^).

Sankyuu

Don't Leave Me AloneWhere stories live. Discover now