Midnight - Seungcheol (END)

Start from the beginning
                                    

"Tidak... tidak mungkin..." gumam Seungcheol dengan wajah yang ketakutan.

Segera setelah ia sampai, ia membuka pintu tersebut dengan kasar. Ia berjalan menuju sebuah peti kaca di mana sesosok wanita terbaring seperti sedang tertidur. Wanita itu, wanita itu memiliki wajah yang sama dengan Y/N, seperti Y/N yang sedang tertidur di situ.

"Tidak.... Jangan membuatku memilih Hayoon..." ucap Seungcheol dengan lirih. Ia begitu putus asa hingga tanpa ia sadari air mata membasahi pipinya.

.

Y/N kembali terbangun untuk kesekian kalinya karena mimpi itu. Sudah hampir 3 minggu, ia mulai merasa dirinya akan menjadi gila jika mimpi ini tidak berakhir. Hal ini semakin membingungkan ditambah dengan reaksi tuannya yang aneh sekali siang tadi. Ia semakin gelisah, apa yang sebenarnya terjadi padanya. Dan anehnya, ia selalu terbangun di tengah malam.

"Aku harus berbicara dengan tuan. Dia pasti tau apa yang terjadi padaku dilihat dari reaksinya tadi", ucap Y/N. Ia mengenakan mantel agar tubuhnya tetap hangat kemudian berjalan ke luar kamarnya.

Y/N memutari ruangan-ruangan di kastil, tetapi tidak ada siapapun di sana. Aneh sekali, bahkan tidak ada vampir yang biasa tinggal di sini. Semua seperti sedang menyingkir dari tempat ini. Benar-benar tidak ada siapapun di sini dan suasananya entah mengapa sangat menusuk.

Y/N terus berputar-putar kastil seperti orang gila hingga ia sadar bahwa ada satu tempat yang belum ia telusuri. Ya, ruangan terlarang. Sebenarnya ada sedikit keraguan dalam hati Y/N untuk memasuki tempat itu, ia takut akan ketahuan lalu diusir dari tempat ini. Bagaimanapun, kastil telah menjadi rumahnya selama 5 tahun, tempat di mana ia bisa merasa aman dan bebas dari rasa lapar. Tapi...

"Y/N..."

Suara yang begitu pelan mengagetkan Y/N. Ia menoleh ke sekitarnya, berusaha mencari sumber suara tersebut. Tidak, tidak ada siapapun di sekitarnya. Apakah itu suara hantu?

"Kemarilah Y/N..."

Suara itu datang lagi. Y/N yakin suara itu bukan suara hantu. Tidak ada hantu dan ia tidak percaya hantu. Tapi suara itu terus-menerus memanggilnya. Ia mulai takut. Apa mungkin hantu itu benar-benar ada?

"Kamar terlarang..."

Suara itu berkata hal yang berbeda sekarang. Y/N tadinya ingin kembali ke kamarnya saja, takut. Tetapi ia merasa tubuhnya seperti dikontrol oleh kekuatan yang tak bisa ia lihat. Tanpa ia sadari, kakinya telah melangkah menuju kamar terlarang. Ia terus melangkah, hingga akhirnya ia sampai di depan kamar terlarang yang kini pintunya terbuka lebar.

Y/N dengan perlahan memasuki kamar itu. Di sana ada Seungcheol yang terduduk di samping peti kaca berisi tubuh seorang perempuan-

Tunggu.

Y/N jatuh terduduk, segera menyadarkan Seungcheol. Y/N begitu terkejut hingga ia kehilangan kekuatan pada kakinya. Tubuhnya lemas, ia seperti akan pingsan setelah melihat wajah wanita yang selama ini selalu dirahasiakan oleh tuannya.

"Y/N..."

"A-apa maksudnya ini, Tuan Seungcheol? Ke-kenapa seseorang dengan wajah persis seperti saya terbaring di sana??" 

Seungcheol dapat merasakan ketakutan dan kebingungan dalam suara Y/N. Tentu saja, siapa yang tidak bingung jika melihat dirinya menjadi dua.

"Y/N, ini semua salah paham-"

"Saya bahkan tidak paham apa yang terjadi, tuan. Inikah nona Choi? Mengapa kami punya wajah yang sama?"

Y/N terlihat begitu kebingungan. Seungcheol bahkan kehilangan kata-kata untuk menjelaskan apa yang terjadi pada Y/N. Ia hanya bisa terus berkata bahwa ini adalah sebuah kesalahpahaman, membuat Y/N semakin kesal karena Seungcheol malah membuatnya semakin bingung.

Seventeen's ImaginesWhere stories live. Discover now