19 • Di Kopartemen Yang Sama

443 46 0
                                    

Ada keterkejutan di matanya, namun Draco bisa menangkap bahwa Hermione juga sudah dapat menduga dari mana benang merah itu datang.

Tampaknya, hal-hal yang berhubugan dengan Draco Malfoy dan gelang tidak lagi begitu mengejutkannya.

"Malfoy."

"Granger."

Mereka saling menyapa singkat, sebelum Hermione sepenuhnya masuk dan menutup pintu kopartemen. Kemudian mendudukan diri di hadapan Draco.

Pandangan gadis itu jatuh pada gelang serupa dipergelangan tangan pemuda di hadapannya. Gelang itu masih memancarkan kilau kebiruan, namun benang merah telah lenyap sepenuhnya.

"Apa maksudnya ini?" Gumam Hermione, bertanya-tanya. Alisnya menekuk heran.

"Bukankah sudah jelas?" Sahut Draco. Hermione mengangkat pandangan, menatap wajah tersebut kebingungan.

"Kau ingat adegan pertama yang kita lihat? Dua orang waktu itu memiliki gelang ini juga," kata Draco.

Mata Hermione mengejrap sesaat, sebelum membola kecil "dimana pun kamu berada, aku akan selalu menemukanmu." Hermione mengutip, ingat kalimat yang dilontarkan pria waktu itu.

"Jadi, maksudmu ini gelang yang sama?" Tanya Hermione, memastikan dan Draco segera mengangguk.

"Darimana kau tahu sehingga bisa seyakin itu?" Tanya Hermione. Ekspresi syhok nya masih ada, namun gadis itu tampaknya lebih penasaran dengan jawaban dari pertanyaannya barusan.

"Gelang ini..." Draco mengangkat lengannya, memamerkan gelang di pergelangan tangannya "milik leluhur keluarga Black."

Keterkejutan kembali menyertai Hermione, gadis itu memandang tidak percaya "jadi, yang mana dari dua orang yang kita lihat merupakan seorang Black?"

"Kutebak, yang laki-laki," kata Draco.

Hermione diam sesaat, masih mencerna rentetan informasi baru yang baru saja ia terima. Hermione punya pemikiran yang sama bahwa pihak laki-laki memang seorang Black -keluarga itu punya sejarah panjang dan tampaknya memiliki leluhur bangsawan di masa lalu- juga fakta bahwa gadis yang mereka lihat di penglihatan kedua adalah gadis bernama Jane-Anne -gadis yang sama yang mereka lihat bersama pria yang memberikan gelang.

Ingatan Hermione merekam jelas apa yang telah Jane-Anne perlihatkan padanya. Sebuah adegan penangkapan yang berujung pada tragedi. Tetapi, ada yang lebih mengejutkan, di atas segalanya adalah ia dan Malfoy terlibat.

Hening melanda kopartemen mereka dalam waktu yang cukup lama. Hermione yang sibuk dengan segala benang merah dipikirannya dan Draco yang sedang memperhatikan gerak-gerik gadis dihadapannya.

"Jika kau penasaran, kau bisa memulainya dari dongeng yang menjadi tugas rune kuno tahun lalu," ujar Draco. Hermione menoleh skeptis.

"Kenapa? Kau tampaknya ingin aku mempercayai ucapanmu?"

"Karena aku juga masih ragu. Itu sebabnya, dengan kau berusaha mencari kebenaran, aku juga akan mendapat kepastian dan jawabannya."

"Kau bisa mencari sendiri."

Draco diam sejenak mendengar kalimat sensi Hermione, namun ia tidak berekasi banyak dan segera merespon santai "aku tidak punya waktu untuk itu."

Hermione memperhatikan Draco lekat, matanya menyipit curiga dan penuh rasa penasaran. Tetapi Draco tampak tidak terganggu dengan tindakannya.

"Kau sebaiknya kembali pada dua bayi mu atau mereka akan sadar jika 'Mommy' mereka menghilang dan akan mencari kesemua kopartemen," kata Draco. Hermione berdecih sebal "atau kau bisa tetap duduk di sini dan bermain denganku," sebuah seringaian tercetak di wajah pucatnya.

Hermione segera mendelik sinis, langsung berdiri dan hendak meninggalkan kopartemen. Namun Draco mencegatnya sejenak, mengatakan seuatu padanya. "Jangan biarkan seorang pun memakai gelang itu selain kau."

Hermione tidak paham apa arti dari perkataan Draco, dia menunjukan ketidak pedulian, tapi diam-diam berpikir keras.

Memastikan tidak ada lagi yang akan Draco Malfoy katakan, Hermione lekas membuka pintu dan pergi meninggalkan kopartemen di mana Draco kembali duduk sendirian.

Lelaki itu menarik napas dalam-dalam dan memghembsukannya berat "kau harus menemukan kebenaran tentang gelang itu karena aku tidak punya waktu mengurus dua hal sekaligus, Granger." Ditariknya lengan bajunya ke atas, membuat setengah dari bagian dark mark yang tercetak dilengannga terlihat. Draco mendengus tajam, pandangannya tertoleh ke arah jendela, pada hamparan hijau diluar sana.

Tahun ke-enam akan segera di mulai dan semangatnya semakin menurun setiap tahun ajaran baru Hogwarts siap di laksanakan.

Setiap tahun, bukannya tambah bersemangat, Draco justru semakin ingin pergi dari sekolah bobrok itu. Ia berdecih sinis, menyayangkan tahun-tahun berharganya yang hanya bisa ia habiskan di sekolah seperti Hogwarts.

Kereta berhenti di peron Hogwarts beberapa jam kemudian. Draco segera mengambil tas hitamnya dan turun dari kereta. Ia tidak membawa koper besar seperti tahun-tahun kemarin, sebab dia punya firasat bahwa dirinya tidak akan meninggalkan Hogwarts dengan cara menaiki kereta saat tahun ajaran selesai nanti. Membawa satu tas yang telah disihir untuk menampung lebih banyak barang sudah lebih dari cukup baginya.

Draco turun dari kereta paling akhir, membuatnya ketinggalan kereta Thestral. Ia berjalan sendirian melewati gerbang yang di jaga auror, juga Profesor Flitwick yang sempat menghadangnya untuk mengabsen. Saat melewatinya, Draco sempat mendengar perkataan Profesor Flitwick seperti "ada banyak murid yang tidak kembali tahun ini."

Draco hanya melirik sejenak sebelum melanjutkan langkahnya. Ia melewati si penjaga sekolah yang tengah memeriksa koper-koper para murid. Namun, saat Draco hendak berlalu mengacuhkan pria kurus keriput yang selalu bersama kucing basah itu, Filch menghadang jalannya.

"Kemarikan tas mu, Malfoy. Harus diperiksa."

Draco berdecih marah dengan wajah memberengut saat Filch sudah memegang sisi lain tas nya dan mulai menarik paksa. Draco tentu tidak sudi barangnya diperiksa, jadi tidak melepaskannya begitu saja. Hal itu mengakibatkan mereka saling tarik menarik sampai Snape datang dan menjaminnya. Filch berdecih tidak senang saat harus merelakan tas Draco lewat begitu saja tanpa pemeriksaan.

Ia berjalan bersama Severus Snape melewati penjagaan di area gerbang. Sejenak, Draco menoleh ke belakang, menyakisan Profesor Flitwick mengayunkan kedua tangannya yang salah satunya memegang tongkat, dan gerang turun menutup, lalu sebuah tabir pilindung terpasang diseluruh daerah Hogwarts.

To Be Continued

ʟᴏsᴛ ᴀɴᴅ ғᴏᴜɴᴅ ↬ᴅʀᴀᴍɪᴏɴᴇ ✓Where stories live. Discover now