7 • Kenakalan Si Kembar Weasley

561 55 0
                                    

Hermione tidak bisa melupakan apa yang dilihatnya hari itu bersama Malfoy. Seperti dugaan Hermione, tempat itu tidaklah nyata, maksudnya hanya seperti mimpi yang terasa lebih nyata, seperti penglihatan. Namun sampai sekarang, Hermione masih belum paham kenapa dia dan Malfoy tiba-tiba diperlihatkan adegan itu. Entah untuk alasan apa.

Mereka kembali ke perpustakaan setelah Madam Piece membangunkan mereka sambil mengomel. Wanita itu bilang, sudah lebih dari tiga puluh menit dia berusaha membangunkan mereka, tapi seolah keduanya meminum ramuan tidur yang amat kuat, Hermione dan Malfoy sangat susah dibangunkan.

Akibat kejadian itu, Hermione terpaksa bergadang untuk menyelesaikan tugas rune kunonya, beruntungnya tugas yang Hermione dapat, sama dengan milik Malfoy. Meskipun berat untuk mengakui dan sebenarnya juga enggan, Hermione menjadikan tugas terjemahan Malfoy sebagai refrensi untuk menyelesaikan tugasnya sendiri. Namun berkat itu, Hermione bisa tepat waktu mengumpulkan tugas dan mendaptkan nilai oustanding.

Tapi sesuatu yang aneh dan membingungkan, menghantui Hermione sejak dia menyelesaikan tugas terjemahan tersebut. Dongeng yang Hermione dapat, tokoh perempuan dalam dongeng tersebut bernama Jane-Anne, nama yang sama yang Hermione dengar dari pria dalam mimpi saat pria tersebut memanggil wanitanya. Hal itu membuat Hermione menyimpulkan, bahwa mimpi yang entah bagaimana bisa ia lihat bersama Malfoy -yang sangat tidak masuk akal- berhubungan dengan dongeng yang mereka terjemahkan.

Oke, Hermione akan gila. Semakin dia memikirkannya semakin kepalanya dibuat pening. Sebentar lagi akan diadakan O.W.L. Hermione harus bersiap agar nilainya tidak kacau, apalagi yang akan menjadi pengawas adalah Umbridge sialan.

Pintu aula tiba-tiba saja terbuka, menarik perhatian setiap murid tingkat 5 yang duduk dikursi berderet dan mengambil tempat sebagian aula. Tidak ada yang menoleh kebelakang, sebab mereka semua tau siapa yang baru saja datang.

Perempuan bersetelan pink berjalan sok anggun melintasi deretan panjang kursi yang diduduki para siswa. Sama seperti yang lainnya, Hermione tidak bisa menyembunyikan ekspresi kesalnya ketika Umbridge melewati mejanya.

Umbridge berdiri diatas lantai yang lebih tinggi, berdiri disana sembari berpangku tangan dan tersenyum. Memulai O.W.L untuk siswa tahun ke-5 dengan suka cita.

Saat jam besar dibelakang punggung Umbridge mulai berayun kanan dan kiri, O.W.L resmi dimulai.

Hermione mencoba fokus pada parkemen berisi soal-soal O.W.L di atas mejanya, mengabaikan keberadaan Umbridge yang mengawasi setiap siswa.

Tiba-tiba, suara letupan kecil terdengar, mengambil atensi beberapa siswa termasuk Harry. Senyum Umbridge seketika sirna dan berganti dengan raut tidak senang. Merasa terusik, Umbridge turun dan berjalan menysuri aula yang besar, cukup sulit berjalan cepat dengan kakinya yang pendek. Saat itu, semua murid berhenti dari pekerjaan mereka dan mulai memperhatikan dengan seksama, penasaran darimana suara letupan itu berasal.

Mereka melihat Umbridge berhenti di ambang pintu, menunggu dengan penasaran. Semua fokus pada kesunyian yang tiba-tiba melanda, melupakan perkemen O.W.L mereka.

Sebuah cahaya biru meleset masuk kedalam aula, kemudian meletup menjadi kembang api. Para murid terkejut, sementara wajah Umbridge semakin mengerut, wanita itu kembali masuk kedalam aula.

Cahaya-cahaya berwarna-warni menysul, meletupkan kembang api diatas kepala murid-murid yang mulai menjerit dan bersorak. Fred dan George meleset masuk menggunakan sapu, terbang mengitari aula dan membuat lebih banyak letupan kembang api. Menghancuran hari ujian.

Hermione tersenyum lebar ketika menyaksikan Umbridge kini cemong akibat terkena kembang api naga milik Fred dan George. Lalu semua pigura larangan berjatuhan dari dinding. Bak penjara yang dibuka lebar, anak-anak berlarian keluar dari kastil, bersorak dan bertepuk tangan, bahkan para profesor tersenyum lebar.

Hermione tidak pernah sesenang ini menyaksikan kenakalan si kembar Weasley, sehingga dia tidak bisa berhenti tersenyum lebar dan memberi aplus. Freed dan George adalah penyelamatan mereka.

Tapi kesenangan itu tidak berlangsung lama, sebab Malfoy tiba-tiba saja menarik tangan Hermione dan membawanya menjauh dari keramaian. Tidak ada yang memperhatikan mereka karen terlalu sibuk dengan suka cita, kecuali Ginny yang tidak sengaja menyaksikan aksi kedua murid yang meninggalkan kerumunan tersebut.

Malfoy membawa Hermione ke tempat sepi, langsung melepaskan tangan Hermione dengan ekspresi jijik. Hermione yang menyaksikan itu, jelas kesal.

"Ada apa Malfoy?" Tanya Hermione sembari bersedekap dada, intonasi suaranya tidak bersahabat.

"Dari mana kau mendapatkan gelang itu?" Tanya Draco tanpa basa-basi, menatap gadis brunte di depannya dengan alis tertekuk.

"Kenapa kau ingin tau?" Balas Hermione. Mendelik sinis.

Draco kesal melihat tingkah sombong Granger. Gadis ini memang bukan hal yang mudah untuk dihadapi.

"Katakan saja," desaknya.

Hermione mendengus "kamar kebutuhan," jawab Hermione jutek.

Alis Draco makin mengerut, matanya kemudian melirik pergelangan tangan Granger, namun tidak melihat aksesoris apapun disana, membuatnya refleks bertanya "dimana gelang itu?"

Garis wajah Hermione mengerut curiga "ada apa ini, Malfoy, kau terlihat sangat terobsesi dengan gelang itu. Apa yang kau rencanakan?" Hermione menyipitkan mata curiga, menatap Malfoy sinis.

Hidung Draco mengerut kesal "urusanku tidak ada hubungannya denganmu," balas Draco tajam.

Hermione mendengus sinis "kau bertanya soal gelang yang aku temukan, bukankah sudah jelas ada hubungannya."

Gantian Draco yang mendengus "gelang itu mirip dengan artefak yang ada dirumahku, aku harus memastikan apakah---"

"Hermione!"

Draco mendengus keras karena perkataannya disela. Dia dan Granger menoleh secara bersamaan pada Ginny yang baru saja memanggil. Gadis Weasley itu berjalan menghampiri mereka dengan alis mengerut penasaran, matanya menyipit curiga dan agak sinis pada Draco.

"Ada apa, Gin?" Tanya Hermione.

Ginny segera mengalihkan pandangan pada Hermione "sesuatu terjadi pada Harry," kata gadis read hair tersebut, membuat garis wajah Hermione berubah cemas.

Hermione melirik Malfoy sejenak yang dibalas Draco dengan ekspresi tidak senang. Tanpa mengatakan apapun, Hermione segera berlalu pergi, meninggalkan Draco yang mendengus keras dengan kemarahan.

To Be Continued

Vote and Komen~

ʟᴏsᴛ ᴀɴᴅ ғᴏᴜɴᴅ ↬ᴅʀᴀᴍɪᴏɴᴇ ✓Where stories live. Discover now