27. Afraid

1.8K 130 16
                                    

"JILANDRA RANGKANA" Akhir Joan








"E-Eh lo... " Bingung haxa

"Sejak kapan nama kak bentzhe jadi Jilandra rangkana, Jilandra rangkana itu siapa? " Bingung haxa

"Bego!! Nama kak jiran itu" Kesal renan

"Ohh... Lohhh kok... " Haxa

"Eh loh iya, kok nama kak jiran" Renan baru sadar

"A-apa? GAK MUNGKIN! LO PENIPU JOAN!! " marah bentzhe lalu mendorong jiran hingga jatuh melayang ke bawah

"JIRANNN!!! " teriak semua orang saat melihat jiran didorong jatuh

Joan segera mengeluarkan sayapnya dan terbang menukik menyusul jiran

"Dapat! " Lirih Joan saat berhasil mendekap tubuh jiran erat sebelum menghantam tanah

"Maafin gue jiran, gue telat" Bisik joan penuh sayang

"Hiks hiks joannn... " Tangis jiran tanpa bisa membalas pelukan Joan karena badannya belum bisa digerakkan

Setelah sampai diatas gedung, Joan segera menyembunyikan sayapnya lagi, sempat terduduk lemas karena tenaganya habis ia gunakan untuk melakukan ikrar kepemilikan

"Jiran! Syukurlah.. " Jinan segera memeluk jiran erat penuh haru

"Maaf banget bang, gue milikin jiran" Lirih Joan

"Tenangin diri lo joan! Obatin luka lo dulu, darah ditangan lo keluar terus" Jinan

"Ayo jo! " Malan membantu Joan berdiri

---

"Gimana kondisi temen saya dok? " Tanya arne setelah melihat chiesa diperiksa dokter

"Bersyukur, luka dikepalanya tidak dalam, setelah ini kami akan melakukan rontgen untuk memastikan semuanya dalam kondisi baik atau perlu penanganan lanjut" Jelas dokter tersebut

"Terimakasih banyak dok.. " Arne membungkuk hormat lalu segera masuk kedalam kamar chiesa

"Elahhh tahu bulet, ngapa luka si, kan gue bingung jelasin ke mak bapak lo kek mana" Gumam arne sambil mengusap kepala chiesa lembut

"Cepet bangun ya!! Gue jagain lo" Arne

---

Dengan pelan joan mengusap kepala jiran penuh sayang

"Maafin gue ya sayang, gue gak pengen kehilangan lo, jadi mau gak mau gue harus ngeclaim lo, maaf gue egois, jangan benci gue ya karena gue misahin lo sama fate mate lo! " Lirih joan menatap wajah jiran yang nyenyak tertidur akibat obat penenang

"Joan" Jinan menepuk pundak joan lembut

"Bang, maaf.. " Joan

"Its oke jo, jiran pasti ngerti, kalian juga saling sayangkan? " Jinan

"Gue bukan cuma sayang bang, gue cinta sama jiran, gak tahu jirannya, gue khawatir jiran bakal benci gue karena udah ngerubah takdirnya, gue sama aja kayak enigma egois dan brengsek diluar sana bang" Joan

"Joan, jangan ngambil kesimpulan sendiri, setelah kondisi jiran membaik, lo bisa ngobrol dan mastiin perasaan dia ke lo kayak gimana" Jinan

Joan mengangguk lirih

"Jo" Naran dan yang lain datang menghampiri joan

"Oh ya? Gimana kondisi anton sama chiesa? " Tanya Joan

"Anton kritis, ginjalnya kena, sedangkan chiesa baik-baik aja tinggal nunggu siuman" Jelas Arne

"Oke, kita pantau terus keadaan mereka, terus bentzhe? " Joan

DEAR MY ALPHA (NOSUNG) Where stories live. Discover now