19. The stories

1.4K 123 15
                                    

"Kalo lo menang, lo bakal dapatin duit 1M yang udah gue janjiin, tapi... Kalo lo kalah, lo harus jadi pacar gue" Ucap arne yang sekarang berdiri ditengah arena start balapan. Wajahnya diangkat congak menatap bocah SMP dari Korea itu yang ternyata adalah ketua geng motor x-cross itu.

"Tcih... Bilang aja lo naksir gue kan? Sok-sokan bikin kesepakatan kayak gini, basi tahu gak! Tapi btw gue gak keberatan kok, gue yakin pasti menang lawan lo... " Jawab anak laki-laki itu

"HAHAHAHAHA Jiladra Rangkana, manis, gue suka yang menantang dan buas kayak lo. Bahkan lo gak takut sama gue yang punya second gender sebagai Enigma" Arne tersenyum miring sambil mengarahkan tangannya ke pipi jiran

"Jangan pegang-pegang! Gak sudi gue! " Jiran menepis kasar tangan arne, persetan dianggap kurang ajar dengan yang lebih tua. Fokusnya hanya satu, yaitu memenangkan balapan ini dan segera kembali ke Korea sebelum ketahuan oleh jinan

"Wushhhhhh galak bener bang calon doinya" Ledek sahabat arne bernama yazaka

"Oke, ayo kita mulai pertandingannya, gue gak sabar pengen milikin lo" Ucap arne lalu memberikan wink genit ke jiran

Arne dan jiran pun segera memakai jaket dan helm milik mereka, tepukan riuh mulai menggema dijalur arena tersebut

"Gue harus menang, gue harus dapetin uang itu buat jinan Hyung" Batin jiran yang menatap tajam arena balapan tersebut, tangan kanannya sudah ia pakai untuk menarik gas guna memanaskan motornya

Usahanya tidak boleh gagal, uang tabungannya sudah habis untuk berangkat ke luar negeri, jiran tidak tahu akan seterpuruk apa dirinya jika kembali tanpa menang membawa uang tersebut. Ia tidak tega membiarkan jinan bekerja siang malam dibutik, ia ingin sedikit meringankan beban hyungnya.

"Jiran, please kalah dan jadi pacar gue, gue akan kasih apa yang lo mau bahkan uang 1 milyar itu" Batin Arne yang sedikit melirik ke arah jiran

"Satu...! " Ucap seorang wanita yang sekarang sudah berdiri diantara jiran dan arne sambil melambaikan sebuah syal keatas

"Dua!! " Hitungan kedua semua orang semakin riuh dan bersorak meneriakkan nama jagoan masing-masing

"Gue harus menang" Batin jiran sekali lagi

"TIGAA!! " akhir wanita tersebut lalu melemparkan syal nya keatas sedangkan jiran dan arne sudah melesakkan motornya dengan kecepatan tinggi

Fokus, jiran harus fokus agar ia bisa menang, Jiran tak ingin membuat usahanya sia-sia.

8 menit berlalu, mereka berdua masih berusaha mengejar satu sama lain, Kadang-kadang arne didepan dan kadang-kadang juga jiran didepan

"Sialll! Ternyata kemampuan dia gak bisa gue remehin" Geram arne dibalik helmnya

Di menit-menit terakhir arne tertinggal cukup jauh dibelakang jiran, namun hal itu tak membuat jiran lengah. Hingga tepat tikungan depan dahi jiran berkerut saat rem motornya tiba-tiba tidak berfungsi

"Astaga! Ini kenapa?" Batin jiran panik das terus berusaha menarik remnya berharap bisa berfungsi

Beberapa detik kemudian jiran sudah tak bisa mengendalikan motornya lalu ia terjatuh dari motor dan terpental jauh hingga Badannya terguling-guling ke aspal yang keras dan dingin itu. Jiran mengerjap, badannya terasa mati rasa, setetes air mata mulai keluar dari ujung matanya pertanda ia tidak berdaya

Arne yang melihat itupun terkejut lalu menghentikan motornya, lalu berlari kearah jiran tanpa peduli motornya yang ambruk ke tanah dengan kasar

"JIRAN! Jiran? Lo gak apa-apa? " Arne berusaha melepaskan helm yang jiran pakai

DEAR MY ALPHA (NOSUNG) Where stories live. Discover now