"Hiks hiks naran.. " Jiran sampai dikamar dengan wajah sembab dan baju yang basah kuyup
"Aduh mati aku! " Batin joan, ia baru sadar kalau bercandanya keterlaluan, Siap-siap saja ia digantung naran
"Lohh kenapa? Kenapa nangis? Siapa yang bikin nangis ? " Naran menangkup wajah jiran khawatir
"Hiks hiks joan.. " Jiran semakin kejer
"JOAN! LO APAIN ANAK ORANG? " teriak naran
"Hehehe cuma ngajak main hydro flying" Cengir joan yang keluar dari persembunyiannya
"Bisa-bisanya ya elo! Udah tahu anak orang takut ketinggian! Mana lo bikin basah semua! Kalau sakit gimana hah? " Omel naran ke joan
"Y-ya lucu sih kalau takut" Joan
"Lucu-lucu palamu bercabang! Udah tahu anaknya penakut gitu! " Naran
"Hehehehe wlee... " Jiran terkikik senang dan meledek saat melihat Joan dimarahi naran
"Iya maaf maaf.., gak lagi" Sesal Joan, ia juga merasa bersalah karena membuat jiran menangis sampai suaranya serak
"Jiran sekarang mandi! Jangan sampai masuk angin!" Perintah naran yang langsung dipatuhi jiran
"Lo juga mandi! Sarapan! Sejak subuh udah ilang gak keliatan batang hidungnya, balik-balik bikin anak orang nangis" Naran
"Eh eh eh... Mau apa? " Tanya naran menarik kerah baju belakang milik Joan
"Mau mandi, kan katanya disuruh mandi" Joan
"Lo mau mandi bareng jiran? Enak aja!! Pakai kamar mandi bawah!! " Naran
"Iya iya.. " Pasrah joan
---
"Awhhh... " Pekik chiesa saat tangannya terkena percikan api dari arang panggangan
"Lo gak apa-apa? Biar gue aja yang yang panggang, lo istirahat aja" Ucap Joan yang baru datang
Hari ini mereka ada acara barbequean karena besok pagi mereka sudah harus kembali ke seoul
"Maaf ya kak ngerepotin" Chiesa
"Enggak kok santai aja" Joan tersenyum
"Obati lukanya biar gak infeksi" Suruh Joan
"Iya kak" Lirih chiesa lalu pergi masuk kedalam penginapan
Setelah 30 menit memanggang, Joan pun berniat memanggil naran dan jiran untuk makan juga
"Eh ran, jiran mana? " Tanya Joan ke naran yang sedang bermain basket bersama renan
"Katanya tadi ambil hp di kamar, tapi kok gak balik-balik, coba samperin! " Naran
"Okee" Joan, ia pun segera berlari menuju ke penginapan
"Kak Joan suka ya sama kak jiran? " Tanya renan
"Iya" Jawab naran sambil tersenyum
"Kok kakak tahu? " Renan
"Tahu, Joan gak seramah dan Seskinship itu kalau gak sama orang yang dia suka" Naran
"Kakak gak apa-apa kan? " Renan
"Emang gue kenapa? " Naran
"Gak apa-apa, Ya udah ayo lanjut main" Renan pun mulai menggiring bola basketnya lalu memasukkannya ke ring
"Yess gue bi... " Ucapan renan terhenti saat ada sebuah lengan yang melingkar di pinggangnya
"K-kak naran? " Renan terkejut
