"Hoahmm... Ngantuk banget... " Haxa sudah terlampau mengantuk karena hari sudah menjelang malam, dirinya baru saja mengikuti ujian seleksi masuk club OSN dan sekarang ia sedang menunggu bus di halte depan sekolah
"Tch masih lama kaliya? " Gerutu haxa, dia memilih menutup matanya sebentar, tapi lama kelamaan kesadarannya menghilang dan dia ketiduran
"Hei, bangun... Busnya udah dateng" Ucap seseorang berusaha membangunkan Haxa
"Eungghh... " Lenguh haxa semakin menyamankan kepalanya di sandaran pundak seseorang
"Haxa? " Panggil orang itu lagi, hal itu berhasil membuat haxa terkesiap bangun
"Hah... " Haxa terkejut dan beringsut menjauh saat melihat orang disampingnya
"B-busnya udah dateng.. " Tunjuk Orang itu ke bus didepannya, ia ikut gugup karena wajah haxa yang terlihat sangat terkejut
"O-oh i-iya makasih banyak kak Malan, maaf aku ketiduran" Haxa
"Gak papa, pasti lo capek abis seleksi tadi" Malanka
Malanka dan haxa pun berjalan beriringan memasuki bus bersama dan kebetulan tempat duduknya tinggal satu sheet saja, jadi mereka duduk sampingan
"Rumah lo di jalan apa? " Tanya malanka memulai obrolan
"Jln. Dandelion kak" Haxa
"Oh, lumayan deket juga sama komplek perumahan gue" Malanka
"Kakak tumben naik bus? " Daniel
"Iya, motor gue lagi di bengkel" Malanka
Sepanjang perjalanan mereka berdua ngobrol asik entah itu tentang OSN, sekolah dan kegiatan masing-masing, tak terasa haxa harus turun duluan karena sudah sampai didepan gerbang perumahannya
"Duluan kak malanka" Pamit haxa dan dihadiahi anggukan oleh malanka
Selama berjalan pulang haxa tersenyum mengingat kejadian dibus tadi, rasanya ia kembali dekat dengan seseorang
"Adek... " Lambai yuta ke anak semata wayangnya yang sudah ia tunggu sejak tadi didepan rumah
"Ehh papa... " Haechan berlari memeluk ayahnya
"Gimana ujiannya? " Yuta
"Susah pa, adek gak yakin kalo lolos" Haxa
"Yang penting kamu udah berusaha, adek tetap jadi kebanggaan papa, oh ya terimakasih banyak ya nak udah nganterin haxa pulang" Ucap yuta tiba-tiba membuat haxa bingung
"Papa ngomong sama sia... " Ucapan haxa terhenti saat menoleh kebelakang dan mendapati malanka yang berdiri dibelakangnya
"Loh kak Malan?? " Haxa terkejut karena tiba-tiba malanka ada disini
"Iya, gue khawatir lo jalan sendiri malam-malam, sorry gak bilang" Malanka
"Wahhh baik sekali, terimakasih sekali lagi ya nak, maaf malah merepotkan, ayok mampir dulu kita makan malam bareng" Yuta
Malanka menggeleng sambil tersenyum "terimakasih banyak om, malan pulang aja, biar haxanya juga bisa istirahat kelihatan wajahnya udah capek banget, bye haxa ketemu lagi besok, permisi om saya pamit"
"Hati-hati ya nak, sering-sering jagain haxa ya, soalnya suka malu-maluin dia" Yuta
"Ih papa... " Rengek haxa
Malanka hanya terkekeh melihat pertikaian kecil itu
"Mari! " Pamit malan lalu pergi
---
