17. Cie Udah Mulai Akur

68 5 1
                                    

Sore hari tiba, tzuyu taehyung berada di taman rumah sakit bersama dengan seowon. Sebenarnya itu sendiri bukan permintaan seowon, lebih tepatnya ayahnya sendiri yang minta. Karena katanya taehyung mau ke taman untuk cari udara segar serta menemani seowon bermain di taman.

Taehyung yang duduk di kursi roda dengan tzuyu yang duduk di bangku sebelah taehyung. Mereka berdua sesekali tersenyum menatapi seowon yang sedang bermain di taman. Taehyung melirik tzuyu sambil tersenyum manis, taehyung meraih tangan tzuyu menggengamnya.

Tzuyu menatapi tangannya yang di genggam taehyung kemudian beralih ke wajah taehyung yang nampak menunjukkan senyumannya, tzuyu sontak membalas senyuman tersebut.

"Tae.."

"Hem?" Ucap Taehyung dengan suara beratnya serta mengangkat kedua alisnya heran.

"Aku tahu ini nampak konyol, tapi.. Aku sudah membuat keputusan".

Taehyung menautkan alisnya menatap tzuyu dengan serius.

"Aku-" Belum menyelesaikan pembicaraan tiba-tiba seowon menghampirinya dan berkata bahwa badannya mulai lengket, dia ingin mandi. Karena harus kembali ke ruangan, tzuyu pun akhirnya gagal menceritakan pada taehyung. Nampaknya bukan saat yang tepat untuk memberi tahu taehyung sekarang, jadi tzuyu memutuskan untuk mengatakannya ketika taehyung dalam keadaan pulih kembali.

Taehyung meraih tangan tzuyu yang sedang berdiri dengan wajah terheran, "Ada apa? apa yang ingin kau katakan?" Ucapnya. Tzuyu menggelengkan sambil tersenyum.

"Tidak jadi, nanti saja" Senyumnya.

Tzuyu kembali mendorong kursi roda taehyung secara perlahan menuju ruang atas diiringi seowon di sebelahnya.

Ting

Pintu lift terbuka, mereka bertiga masuk secara perlahan. Tzuyu menekan tombol 6 untuk menuju ke lantai atas ruangan mereka. Sebenarnya di pikiran taehyung masih bertanya-tanya apa yang ingin di sampaikan olehnya, mungkinkah mengenai sesuatu yang penting? Batinnya beropini.

Tak terasa setelah sebulan menjalani terapi di rumah sakit, kini taehyung sudah mulai bisa berjalan sedikit demi sedikit dan dokter juga sudah menyarankan taehyung untuk pulang ke rumah. Tzuyu beserta nyonya kim sangat senang dan berterimakasih banyak kepada pihak rumah sakit.

Taehyung masih bisa menjalankan terapinya di rumah, tetapi jelas ia belum sepenuhnya berjalan lebih cepat dari biasanya. Langkah kaki taehyung sangat besar, jadi ia belum terlalu bisa berjalan secepat biasanya. Taehyung masih berdiri dengan bantuan tongkat di kanan dan kirinya.

Ketika sampai di rumah, nyonya kim bilang pada tzuyu bahwa nampaknya ia harus kembali ke korea karena 3 hari lagi tuan kim akan kembali sehabis dari italia. Tuan kim 2 bulan yang lalu sedang di luar negeri karena urusan kantornya, dan memang tuan kim dan taehyung sedang tidak akur. Lebih tepatnya setelah perceraiannya waktu itu tuan kim jadi marah besar pada taehyung dan menganggap taehyung hanya lelaki pecundang karena berani-beraninya berselingkuh dan memilih wanita lain. Oleh karena itu taehyung memilih angkat kaki dari rumah dan pergi keluar negeri, beliau tidak tahu bahwa taehyung berada di taiwan. Hanya nyonya kim saja yang mengetahui hal tersebut, lalu nyonya kim juga sengaja merahasiakan kepergiannya menuju taiwan dari suaminya. Jadi beliau ingin berada di rumah sebelum suaminya tiba.

Taehyung dan tzuyu mengerti keadaan nyonya kim, jadi yang bisa taehyung lakukan hanya berterimakasih banyak atas semuanya kepada ibunya dan memberikan sejumlah uang dengan nominal harga yang tinggi. Taehyung mau mengantarkan nyonya kim ke bandara, tapi beliau menolak dan mengatakan bahwa taehyung harus istirahat lebih banyak lagi. Kalau tidak beliau akan marah, nyonya kim juga berpesan pada tzuyu.

"Sayang, keluarga kalian sudah kembali. Jangan pernah lepasin taehyung lagi ya, dia hanya milikmu. Taehyung beserta seowon adalah hakmu, kau tak boleh orang lain mengambil barang berhargamu lagi. Kita seorang ibu, dan seorang ibu artinya tak boleh takut untuk berjuang. Eomma tahu, kau lebih kuat daripada eomma, dan eomma sangat yakin kau lebih pantas untuk taehyung. Eomma titip taehyung ya, nak" Ucap beliau kemudian meluk mantan menantunya tersebut dengan penuh kehangatan.

Nyonya kim juga tak lupa untuk meluk putra beserta cucunya, apalagi beliau sangat tahu seowon pasti akan merasa sedih karena neneknya harus kembali ke korea. Dan memang benar saja, setelah nyonya kim berangkat menuju bandara, air matanya mulai banjir. Taehyung memeluk putrinya tersebut serta meyakinkannya neneknya pasti akan kembali lagi.

2 minggu terlewat, kini taehyung sepenuhnya mulai memulih. Dia sudah bisa berdiri berjalan bahkan berlari, bahkan taehyung sudah bisa mulai bekerja. Namun kali ini sangat berbeda, taehyung sudah tak tinggal di rumahnya lagi. Dia diminta tzuyu untuk tinggal bersamanya, taehyung tentu mengiyakan kemauan tersebut.

Disuatu hari, di saat taehyung tengah berada di kantor. Tzuyu memberinya sebuah pesan dari ponsel ke taehyung.

Tae, apa hari ini kau sibuk? Bolehkan kita makan berdua di restauran jam 8 malam nanti? setelah kau pulang kerja??

Dibalik pesan tersebut terdapat sebuah senyuman melengkung dari wajah tampan kim taehyung yang nampak tersipu malu, dia sangat senang tzuyu akhir-akhir ini lebih sering manja dengannya. Taehyung berpikir bahwa nampaknya eomma sudah menceritakan semuanya pada tzuyu. Dan taehyung juga teringat saat di rumah sakit sebelum ia sadarkan diri, samar-samar taehyung mendengar bahwa tzuyu masih mencintainya.

Taehyung kembali menggerakan jarinya membalas pesan tersebut.

Tentu saja! Aku akan sewa restoran paling mahal dan private, jadi gunakan gaunmu yang indah. Aku tak sabar menunggu malam tiba! Sampai jumpa sayang

Setelah menekan tombol send, disisi lain orang yang menerima pesan tersebut juga nampak tersipu malu dengan menatap layar ponselnya. Siapa lagi kalo bukan chou tzuyu, bahkan kini pipinya merah merona.

Back To You ✔️Donde viven las historias. Descúbrelo ahora