16. Taehyung Milikku!

74 8 3
                                    

Dokter datang untuk memeriksa keadaan taehyung, dokter mengatakan bahwa memang taehyung masih butuh banyak istirahat yang cukup dan sedikit demi sedikit memulai terapi, ucap dokter. Untuk saat ini keadaannya sudah cukup stabil, dan dokter menyarankan agar taehyung sering menghirup udara segar serta pikiran yang jernih, jangan sampai ia memiliki beban pikiran. Setelah penyampaian dari dokter, tzuyu dan nyonya kim berterimakasih pada dokter. Kemudian dokter kembali keluar ruangan menjalankan tugasnya yang lain.

Tzuyu sebenarnya sedikit bingung dengan kronologi kecelakaan pesawatnya, dia ingin bertanya. Tetapi mengingat kondisi taehyung, tzuyu menundanya, nampaknya ini waktu yang belum tepat untuk bercerita.

Keesokan harinya, lebih tepatnya hari ketiga taehyung berada di rumah sakit. Tzuyu dan nyonya kim serta seowon masih setia berada di rumah sakit menemani taehyung. Tzuyu tertidur dengan di lindungi oleh selimut dari dinginnya cuaca, ia tertidur pulas di kursi di sebelah ranjang taehyung dengan kepalanya yang bersandar di tangan taehyung, sedangkan nyonya kim seowon tertidur nyenyak di sofa. Awalnya taehyung menyuruh tzuyu untuk tidur di ranjang bersamanya. Tetapi jelas tzuyu tolak, selain ia merasa tak enak dan malu. Ia juga tak mau menganggu kenyamanan taehyung. Jadi ia tak apa tidur di kursi dengan bantalan tangan taehyung.

Kala sinar matahari pagi itu menyinari mata tzuyu yang terpejam, seperti kebiasaannya pada pagi hari yang selalu bangun lebih awal. Tzuyu menegakkan badannya memiringkan kepalanya ke kanan dan ke kiri serta memijat bahunya yang terasa pegal-pegal.
Tzuyu menatapi taehyung yang tertidur lelap, ia tersenyum manis. Dia berdiri bergegas melipat selimut dan membereskan ruangan di pagi-pagi yang dingin tersebut. Sambil diselimuti oleh jaket tebal, tzuyu menyapu merapihkan makanan serta merapihkan tempat tidur taehyung yang sedikit berantakan. Walau keadaan mereka yang sedang tertidur pulas, tzuyu tetapi santai membereskannya. Setelah semua beres, ia pun bergegas menuju kamar mandi.

Tzuyu berniat untuk membeli makanan niat untuk sarapan. Jadi dia mengambil jaket tebalnya yang kala itu cuaca lumayan dingin, tzuyu melangkah ke lift menuruni berbagai lantai rumah sakit hingga tulisan di atas pintu lift menunjukan lantai 1.

Tzuyu keluar pintu utama rumah sakit dan di tunjukkan langit-langit yang membiru serta udara yang sejuk sekaligus dingin, tzuyu melangkahkan kakinya menuju minimarket yang berada di sebrang rumah sakit untuk membeli bahan makanan yang akan di masak, karena masakan buatannya lebih higenis dan juga taehyung tak begitu suka makanan rumah sakit. Serta di dekat situ juga ada jajanan yang masih hangat-hangat. Sambil menunggu jajan tersebut tersaji, tzuyu memandangi pemandangan sekitar jalan yang nampak licin akibat hujan semalam. Dari kejauhan tzuyu menyipitkan matanya nampak seorang wanita pirang tengah berjalan memasuki rumah sakit, tebakan tzuyu benar. Wanita tersebut tak lain tak bukan adalah rose, orang yang merebut suaminya kala dulu. Setelah menerima makanan dan memberikan uang.

Tzuyu menyebrang hendak menghampiri si pirang itu. Tzuyu berhenti menghalangi rose dengan memasang ekpresi tegas, rose terheran sambil berhenti. Mata mereka berdua sama-sama menggambarkan kebencian.

"Tzuyu? Kau sedang apa disini?" Tanya rose.

"Kau tak salah? Justru kau yang sedang apa disini?" Tanya balik tzuyu. Rose tersenyum miring.

"Hey stupid, i'm taehyung girlfriend. Aku berhak buat ketemu sama dia, dan kamu udah bukan siapa-siapanya. Jadi minggir" Rose hendak melewati tzuyu, tapi tzuyu seberusaha mungkin tak membiarkan rose masuk ke gedung apalagi bertemu taehyung.

"Kau bilang apa? Kekasih taehyung? Apa kau tak keliru? Sejak kapan taehyung mencintaimu? Sedari dulu dia tak pernah mencintaimu. Aku sudah tahu semuanya, aku sudah memutuskan untuk kembali bersama taehyung, dan keluarga kecilku akan bersama kembali. Dari awal taehyung milikku! Dia takdirku. Dan aku tidak akan membiarkan apa yang seharusnya menjadi milikku di rebut oleh orang lain!" Tegas tzuyu menatap rose.

Tzuyu yang tinggi 172cm perlahan mendekatkan wajahnya ke hadapan rose yang setinggi 168cm membuat wanita pirang itu sedikit demi sedikit mundur.

"Di dunia ini pria tidak hanya satu, ada ribuan bahkan jutaan atau miliaran. Kau itu cantik rose, pasti banyak pria diluar sana mengantri untuk bersamamu. Kau harus punya malu, wanita mahal dan elite sepertimu tak seharusnya merebut suami orang. Kau tak jauh beda dengan wanita murahan".

Kata akhir tzuyu membuat amarah rose membara.

"Kurang ajar!" Rose hendak menampar tzuyu tapi tzuyu dengan kuat menahan tangannya. Tzuyu tersenyum.

"Aku seorang ibu, aku akan menjadi kuat lebih dari batu. Dan dengan sekuat tenagaku aku akan melindungi rumah tanggaku. Kau bukan apa-apa" Tzuyu menghempaskan genggaman tangan rose yang nampak kesakitan. "Pergilah sebelum aku membuat memar di wajahmu" Ucap tzuyu.

Rose menatapi tatapan tzuyu dengan amarah.

"Tunggu saja pembalasanku, aku tidak akan tinggal diam!!" Kesal rose lalu pergi kembali keluar area rumah sakit. Tzuyu hanya menghela nafasnya, dia kembali masuk ke gedung rumah sakit.

Setibanya di kamar, terdapat sekeluarga sudah bangun dari tidurnya. Serta nampak seowon datang menghampiri tzuyu dengan senyuman ketika tzuyu baru datang dari balik pintu.

Tzuyu menaruh di bahan makanan di meja serta jajanan yang tadi ia beli untuk makan bersama, tetapi sangat berbeda dengan taehyung. Makanan untuk taehyung adalah bubur special buatan tzuyu, buhur tzuyu memang masakan yang sering tzuyu buat ketika taehyung sering sakit dahulu.

Di ruangan itu memang terdapat dapur kecil serta lemari pendingin. Tzuyu menguncir rambutnya dan memulai memasak, tak butuh waktu sejam tzuyu berhasil membuat bubur untuk taehyung serta makanan untuk nyonya kim dan seowon. Keluarga itu memulai makan bersama, berbeda dengan tzuyu. Dia sendiri tak makan, tapi malah sibuk menyuapi taehyung seperti bayi.

"Tunggu, kau tak makan?" Tanya heran taehyung sebelum satu suapan masuk mulutnya. Tzuyu menggelengkan kepalanya sambil tersenyum manis. "Aku sudah makan sedikit tadi pagi saat kau masih tidur" Bohong tzuyu.

Taehyung mengernyitkan alisnya ragu, "Sungguh, tae" Yakin tzuyu.

"Jangan bohong, nanti kau-" Tzuyu menyumpal mulut taehyung yang mulai mengoceh dengan sendok berisi bubur hangat yang masuk ke dalam mulutnya.

Taehyung sedikit mengomel, tapi tzuyu hanya terkekeh.

Back To You ✔️Where stories live. Discover now