Part 38

10.2K 582 21
                                    

Happy Reading!
Follow akun Twitter/X aku ya: @.Azaleasy_

Hari-hari berlalu lagu terbaru Salmiera semakin dekat tanggal rilisnya, jadwal kegiatan Salmiera pun semakin padat. Selain lagu terbarunya, project bersama Mas Danish, dan manggung-manggung di tiap kota.

Ronald selaku suaminya sangat mendukung segala yang menyangkut kebahagiaan Salmiera, namun dirinya khawatir akan kondisi kesehatan dari istrinya itu

Seperti malam ini, Salmiera baru sampai di apartemennya tengah malam, tak seperti biasanya. Setelah sampai di apartemennya bukannya dirinya beristirahat Salmiera malah melanjutkan pekerjaannya.

Ronald dan Salmiera sama-sama sampai apartemen. Ronald juga baru pulang dari rumah sakit. "Kamu baru pulang Sal?" Tanya Ronald kepada Salmiera. Salmiera mengangguk sambil menyandarkan badannya ke sofa yang saat ini mereka duduki.

Terlihat wajah lelah Salmiera sangat tergambarkan, bahkan Ronald tahu kondisi istrinya sedang tidak baik.

"Kamu beneran nggak papa Sal?" Tanya Ronald sambil ikut duduk di sebelah Salmiera.

Salmiera menoleh ke arah Ronald sambil tersenyum. "Aman Ron, don't worry." Ucap Salmiera.

"Sal, kalo kamu lupa aku Dokter, aku tahu saat ini kondisi tubuh kamu tidak sedang baik-baik." Ronald tampak tegas.

Salmiera meletakkan tabletnya, sekarang dia melihat ke arah Ronald sambil meraih tangan itu. "Ron, aku aman kok." Ucap Salmiera sekali lagi.

Ronald menempelkan tangannya di dahi Salmiera. "Badan kamu panas begini, jangan mengelak ya Salmiera. Sekarang kamu bersih-bersih lalu istirahat, pekerjaan kamu dilanjutkan besok!" Ucap Ronald tegas sambil berdiri dan meninggalkannya Salmiera. Ronald sedikit kesal karena Salmiera menyepelekan kondisi kesehatannya sendiri.

Salmiera cukup terkejut akan sikap tegas Ronald menyuruhnya istirahat, ini pertama kalinya Ronald berbicara sedikit keras ke Salmiera.

Salmiera beranjak masuk ke kamar, disusulnya Ronald yang sudah masuk tadi.

"Ron." Salmiera memanggil Ronald dengan takut. 

"Bersih-bersih lalu istirahat Sal, pekerjaan kamu dilanjutkan besok ya." Nada bicara Ronald sudah melembut, membuat hati Salmiera kembali tenang, sungguh saat Ronald berbicara tegas tadi perasaan Salmiera takut sendiri.

Salmiera menghampiri Ronald yang berada di tempat tidur. Ronald memegang sekali lagi dahi Salmiera, lalu dia menarik Salmiera masuk ke dalam dekapannya.

"Maaf tadi ngomong gitu ke kamu, aku khawatir Sal, bada kamu panas sekali saat ini," ucap Ronald sambil mengelus kepala Salmiera yang masih terbungkus hijab itu.

Salmiera yang berada di dekapan Ronald memejamkan matanya, menikmati elus kasih sayang dan pelukan sang suami, rasanya segala lelahnya lepas ketika diperlakukan seperti ini.

"Bersih-bersih ya Sal, abis itu istirahat," ucap Ronald sambil melepaskan pelukan mereka.

Salmiera menggeleng dan membuat Ronald bingung. "Pusing banget, mau peluk aja." Lalu Salmiera kembali memeluk Ronald.

"Tuh kan, kamu sudah tahu sakit tapi masih aja memaksakan diri." Ronald kembali mengoceh kepada Salmiera, sedangkan Salmiera masih saja acuh sambil terus mengeratkan pelukannya.

"Ni laki gue bacot juga ya ternyata," ucap Salmiera dalam hatinya.

"Sal, bersih-bersih dulu sehabis itu kita istirahat," ucap Ronald membujuk Salmiera. Salmiera mendongak menatap mata Ronald lalu dengan secepat kilat dia mengecup pipi orang yang sejak tadi mengoceh itu.

Pengganti  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang