Part 32

10.5K 596 18
                                    

Happy Reading!!

Jangan lupa follow Twitter aku ya: @azaleasy_

Saat ini Salmiera sudah di mobil, perjalanan pulang menuju apartemennya, Salmiera mengecek handphone nya tak ada tanda-tanda Ronald memberi kabar.

"Apa nggak jadi ya, ini dia gak ada kasih kabar ke gue, nanya-nanya aja nggak ada," monolog Salmiera sedikit kesal.

"Ronald nyebelin!!" Sangking kesalnya Salmiera melempar handphone sembarangan. Hal ini membuat Kak Sara dan Bang Rama kaget namun, tak bisa berkomentar apa-apa, dilihat artis mereka saat ini mood nya benar-benar jelek.

"Ehh Dek, ini ada titipan dari Nabina nih, tadi katanya dia lupa ngasih kamu, kamunya keburu nyamperin Sal's Friend." Kak Dara sedikit ragu maj mengajak bicara Salmiera.

"Oh iya makasih Kak," ucap Salmiera lalu dia kembali diam tak ingin diganggu.

___________________

Setelah urusannya bersama Paul, Ronald seger pulang untuk menemui Salmiera, Ronald berjanji setelah Salmiera selesai tampil mereka akan pergi namun, ini sudah terlambat jika ingin pergi ke sana, Ronald sangat merasa bersalah.

Ronald sudah memikirkan kemungkinan terburuk, bisa saja Salmiera marah, ngambek, atau bahkan mendiamkannya. Ronald menggelengkan kepalanya, opsi terakhir sangat menakutkan.

"Lo bangsat Powl, katanya bentar doang ini udah malam sialan." Ronald masih saja memaki Paul atas ini semua, Paul menggaruk kepalanya yang tak gatal sambil nyengir.

"Ya gue gatau anjing kalau kita kena delay tadi di Surabaya," ucap Paul membela dirinya. Benar juga tidak ada yang mau pesawatnya kena delay kan.

"Yaudah gue balik ya, bye." Lalu Ronald menuju ke tempat dia memarkirkan mobilnya, sedangkan Paul juga beranjak naik ke unitnya.

Ronald sudah berada di mobil sedang memikirkan bagaimana membujuk Salmiera, dia tahu pasti saat ini Salmiera marah besar kepadanya.

"Gue bawain bebek aja kali ya, pas itu dia pengen banget bebek goreng tapi belum kebeli-beli," ucap Ronald, lalu setelah itu dia menuju ke tempat bebek goreng yang terkenal di daerah situ.

Setelah antrian yang lumayan panjang akhirnya Ronald mendapatkan bebek goreng yang akan dia berikan ke Salmiera, dia melajukan mobilnya segera pulang.

Di perjalanan pulang Ronald terjebak, terdapat kecelakaan yang terjadi di depan matanya. Hampir saja, Ronald dan beberapa mobil di depan juga hampir menjadi korban namun Tuhan masih menyelamatkanya.

Tapi Ronald tak tinggal diam, sebagai seorang dokter Ronald turun untuk memberikan pertolongan pertama.

Sedangkan Salmiera saat ini benar-benar dongkol dengan Ronald, Ronald berjanji jika setelah dirinya tampil mereka akan pergi namun, sampai malam ini dia tak muncul sama sekali.

"Ronald kemana sih, udah malam juga," ucap Salmiera yang dongkol namun, terdapat sedikit rasa khawatir.

Salmiera saat ini sedang bimbang, apakah dirinya menghubungi Ronald atau tidak. Di lain sisi dirinya sangat kesal dengan Ronald tapi di sisi lain terdapat sedikit rasa khawatir, mengingat ini sudah malam dan lelakinya itu belum kembali.

Saat sedang terduduk di ranjang sambil memainkan handphone nya, tiba-tiba pintu kamar terbuka menampilkan Ronald dengan baju yang terkena darah, Salmiera yang melihat itu reflek berdiri dan berlari ke arah Ronald.

"Ron!" Ucapnya panik.

"Sal, maaf aku-" belum selesai Ronald melanjutkan kalimatnya, dia sudah mendapatkan serangan pertanyaan dari Salmiera.

Pengganti  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang