Part 4

12.6K 623 10
                                    

Salmiera dan Bunda sudah sampai di rumah sakit tempat Salhiera bekerja, rumah sakit ini juga adalah salah satu tempat praktik Bundannya, maka dari itu rumah sakit ini tak asing bagi Salmiera.

Salmiera dan sang Bunda berjalan menuju poli tempat sang Bunda bekerja, sebenarnya ini bukan jadwal sang Bunda untuk praktik di rumah sakit ini, mereka ke sini memang tujuannya untuk mencari info tentang Salhiera.

"Eh, Bunda dan Salhiera kan beda poli yaa? Kenapa ke tempat Bunda kita?" Tanya Salmiera.

"Bunda mau ambil barang yang ketinggalan di ruangan Bunda, setelah itu baru kita ke tempat Salhiera ya." Salmiera hanya mengangguk setelah mendapatkan jawaban dari Bundanya.

Saat mereka berjalan menyusuri rumah sakit tanpa sengaja Bunda melihat rekan sejawat sekaligus teman kuliah Salhiera, Bunda langsung memanggilnya.

"Dokter Jasmine!" Panggilan Bunda tersebut langsung membuat orang tersebut menoleh ke arah sumber suara.

"Eh dokter Shafiyyah, dokter Salhiera? Eh ini dokter Salhiera atau Salmiera kembarannya?" Dokter Jasmine mencoba make sure karena dia masih suka sulit membedakan antara teman sejawatnya dengan penyanyi jebolan ajang pencarian bakat tersebut.

"Ini Salmiera, tuh pakai kacamata." Bunda menjawab, Salmiera hanya tersenyum ke arah Dokter Jasmine.

Dokter Jasmine hanya mengangguk, "Dokter Salhiera kemana? Nggak bareng sama Dokter dan Salmiera?" Pertanyaan Dokter Jasmine langsung merubah raut wajah Salmiera dan sang Bunda.

"Justru itu saya panggil Dokter Jasmine, saya mau tanya nggak melihat Salhiera kah?" tanya Bunda sambil tersenyum, Salmiera tahu sang Bunda sedang menyamarkan kesedihannya, sejak kemarin Bunda bersedih karena kejadian ini.

"Wah saya belum lihat sejak tadi Dok, kemarin sih saya ketemu pas ganti shift selebihnya belum lihat sampai sekarang," ucap Dokter Jasmine.

Bunda hanya mengangguk lalu tersenyum, "Ooo begitu yaa Dok, yaudah terima kasih yaa, kami duluan." Bunda berpamitan ke rekan sejawat Salhiera.

Salmiera bisa melihat wajah Bunda yang putus asa karena jawaban dari Dokter Jasmine yang tidak juga tahu keberadaan Salhiera.

Salmiera yang melihat itu langsung merangkul sang Bunda, memberi kekuatan yang sering Bunda berikan kepada Salmiera, "Bund, Salhiera pasti baik-baik aja sekarang dan kita akan segera menemukan dia." Salmiera meyakinkan sang Bunda.

Saat sudah berada di ruangan sang Bunda, Salmiera yang gabut karena sang Bunda sedang berbicara dengan rekannya lalu mengeluarkan ponselnya.

Salmiera begitu terkejut mendengar kabar bahwa salah satu sahabatnya masuk rumah sakit, grup chat miliknya bersama teman-temannya penuh membicarakan topik bahwa Navila masuk rumah sakit.

Setelah mendapatkan kabar dan info di mana Navila di rawat, Salmiera bergegas pergi, untung saja rumah sakit yang ditempati Navila adalah tempat keberadaan dirinya sekarang.

"Bund! Navila masuk rumah sakit, Salmiera jenguk dia ya, kebetulan dia dirawat di sini." Pamit Salmiera pada Bundanya yang sedang berbicara kepada Ibunya Ronald, Salmiera sangat mengenal sahabat bundanya.

"Ya ampun! Sakit apa dia? Di rumah sakit ini?" Tanya Bunda yang tiba-tiba berhenti bericara, Salmiera mengangguk lalu segera pergi, sebelum pergi Salmiera tersenyum canggung ke Tante Rani yang ada di situ juga.

Saat sudah dekat dengan ruang inap Navila, Salmiera bertemu dengan Aghisya yang juga berencana datang.

"Sal! Sal! Cepet banget kamu datangnya, kok bisa sih?" Tanya Aghisya heboh ketika melihat Salmiera yang sudah berada di rumah sakit padahal yang Aghisya tahu Salmiera baru mendapatkan kabar tersebut.

Pengganti  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang