Part 30

10.7K 587 19
                                    

Happy Reading!

Salmiera sudah bangun dan saat ini sedang memasak di dapur untuk makan malamnya nanti.

Setelah selesai memasak dirinya tak langsung makan namun, memilih untuk menunggu Ronald di ruang TV. Ronald datang membuka pintu apartemen saat hendak berjalan menuju kamar dilihatnya Salmiera yang tertidur di sofa dengan posisi tak nyaman.

"Sudah pulang ternyata," ucap Ronald sambil berjalan ke arah Salmiera.

Dilihatnya wajah teduh Salmiera yang tertidur, sampai saat ini Ronald masih tak percaya bahwa dirinya menikah dengan Salmiera, jauh dibayangannya bahwa wanita inilah yang akan menjadi pasangannya apalagi dengan awalan pernikahan seperti ini.

"Sal, bangun yuk tidur di kamar aja, jangan di sini." Ronald mengelus kepala Salmiera dengan lembut.

Tak ada jawaban dari Salmiera, mungkin Salmiera sangat lelah jadi Ronald inisiatif untuk menggendong Salmiera masuk ke kamar.

Ronald menaruh Salmiera dengan hati-hati agar istrinya tak bangun, dielusnya pucuk kepala Salmiera sekali lagi.

Saat Ronald ingin beranjak tiba-tiba tangannya ditahan oleh Salmiera, tatapan mereka bertemu akhirnya mereka melepas rindu juga yang sudah ditahan beberapa hari ini.

"Apa kabar," ucap Ronald pertama kali sambil tersenyum ke arah Salmiera.

"Apaan tiba-tiba apa kabar," ucap Salmiera sambil memukul pelan lengan Ronald.

"Lah bener dong Sal, kita sudah beberapa hari nggak ketemu makanya aku tanya apa kabar," ucap Ronald menjelaskan sambil menjawil hidung Salmiera.

"Tinggal bilang kangen apa susahnya sih," ucap Salmiera memutar bola matanya malas.

"Yaudah, Sal, Dewa 19." Salmiera mengerutkan keningnya bingung.

"Hah?" Tanya Salmiera, Ronald hanya tertawa melihat ekspresi Salmiera yang kebingungan.

Beberapa menit kemudian Salmiera baru sadar yang dimaksud oleh Ronald, dia memukul paha lelakinya.

Plak

"Aww, sakit Salmiera," ucap Ronald kesakitan. Sedangkan Salmiera panik karena ternyata pukulannya terlalu keras.

Salmiera mengelus bekas pukulannya,  "Eh maaf, lagian kamu tuh aneh banget." Ucap Salmiera yang masih kesal.

Ronald menarik Salmiera ke dekapannya "Iya Sal, kangen kamu." Ucapnya sambil mengelus punggung Salmiera.

Sedangkan Salmiera dengan nyaman menyandarkan kepalanya ke dalam dekapan Ronald, sepertinya ini akan menjadi hal kesukaannya.

Ronald lalu melepas pelukan mereka, "Aku bersih-bersih dulu Sal, ini baju setelah dinas dan pasti banyak kumannya." Ucap Ronald.

"Abis itu ke ruang makan ya, kita makan." Ronald mengangguk lalu dia beranjak untuk ke kamar mandi.

"Oke, abis itu mau peluk 10 jam." Teriak Ronald dari kamar mandi.

"Orang gila mana yang mau pelukan 10 jam!" Salmiera melototkan mata nya.

Ronald yang melihat Salmiera masih dikamar, dia urungkan niatnya untuk berganti pakaian di kamar, dia hanya mengambil pakaiannya dan ingin beranjak kembali ke kamar mandi.

Saat Ronald ingin kembali ke kamar mandi, Salmiera tak sengaja melihatnya dan saat ini kondisinya canggung, Salmiera bingung harus bagaimana. Tatapan mereka bertemu beberapa detik setelahnya Ronald langsung masuk ke kamar mandi sedangkan Salmiera, dia memilih keluar kamar.

Pengganti  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang