Part 33

10.6K 589 16
                                    

Happy Reading!!
Follow Akun Twitter/ X ku ya: @.Azaleasy__

Akhirnya Ronald pasrah, Salmiera akan ikut menuju apartemen Paul, ya dari pada wanita itu kembali marah lebih baik menuruti saja.

"Apartemen Paul deket dari sini?" Tanya Salmiera, Ronald mengangguk.

"Nggak jauh tapi nggak deket juga, lumayan 15 sampai 20 menitan." Jawab Ronald, Salimera hanya mengangguk paham.

Sebelum mereka menuju apartemen Paul, Ronald membelokkan mobilnya terlebih dahulu ke tempat martabak langganannya bersama Paul.

"Aku beliin pesanannya si Bule dulu ya, kamu mau apa?" Tanya Ronald kepada Salmiera.

Salmiera melihat di depannya banyak orang berjualan, "Aku mau turun, mau beli sendiri." Jawaban Salmiera langsung membuat Ronald menggelengkan kepalanya cepat.

"Nggak, bahaya Salmiera. Kamu mau apa aku beliin," ucap Ronald sambil mengelus kepala Salmiera.

Salmiera memanyunkan bibirnya, dia ingin sekali turun melihat jajanan di depannya itu tapi benar juga apa yang dikatakan Ronald.

"Aku bawa masker," ucap Salmiera sekali lagi membujuk.

"Please," ucapnya dengan gemas, membuat Ronald tak tahan.

"Janga jauh-jauh dari aku ya, pakai maskernya." Salmiera langsung dengan semangat memakai maskernya dan turun.

Saat turun dari mobil, Salmiera langsung menggamit lengan Ronald, sebahagia itu dia melihat jajanan di depan matanya yg berjejer.

Ronald tersenyum melihat kegembiraan Salmiera, namun, kekhawatirannya tetap ada, takut jika Salmiera dipergoki oleh fans nya.

Ronald dan Salmiera sudah sampai di tempat tukang martabak langganannya, Ronald berbicara kepada penjual sedangkan Salmiera melihat ke arah samping, terdapat jajanan yang menarik perhatiannya.

"Ron! Aku mau itu, aku ke sana ya," ucap Salmiera.

"Aku temenin, ayo!" Ronald dan Salmiera pun menuju tempat tujuan Salmiera.

Telur gulung dan beberapa jajanan tusuk lah yang menarik perhatian Salmiera, terlihat begitu menggoda di malam-malam begini.

Salmiera mulai memesan, sedangkan Ronald memperhatikan Salmiera dari belakang, melihat wanita itu begitu excited.

"Mau ini ya?" Tanya Salmiera menoleh ke belakang, Ronald mengangguk "Boleh Sal, nggak perlu nanya, semua boleh."

Setelah semua pesanan mereka siap, perjalanan mereka dilanjutkan menuju apartemen Paul. Dalam perjalanan, Salmiera sibuk mencicipi jajanan yang sudah dibelinya tadi, Ronal yang memperhatikan, tak bisa menahan senyumnya melihat Salmiera yang saat ini terlihat senang.

"Aaaa enak semua, kamu mau nggak?" Tanya Salmiera kepada Ronald.

"Aku lagi nyetir Sal, kamu makan aja," ucap Ronald menolak secara halus.

Salmiera malah mendekatkan makanan tersebut ke mulut Ronald, "Buka mulutnya." Perintah Salmiera langsung dilakukan oleh Ronald.

Akhirnya mereka sudah sampai di apartemen Paul, Ronald menekan bel unit apartemen Paul. Paul yang mengetahui bahwa Ronald akan datang segera membuka pintu unitnya.

"Eh Salmiera ikut?" Ucap Paul kaget karena melihat Salmiera yang berada di samping Ronald.

"Nggak disuruh masuk dulu nih?" Tanya Ronald, Paul yang disindir hanya menyengir dan mempersilakan mereka berdua masuk.

Ronald memberikan bungkusan martabak kepada Paul, Paul dengan sumringah menerima bungkusan tersebut.

"Makasih, lo emang sahabat gue yang paling top," ucap Paul kesenangan.

Pengganti  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang