Laura menggembungkan pipinya sebal saat Andrean hanya menegurnya singkat tanpa marah lalu pergi begitu saja. Cowok itu tak menunjukan reaksi marah sama sekali.
"Andrean tungguin gue."
"Apa lagi hemm.... lo gak bosen sama gue?"
Dengan polosnya gadis itu menggeleng. Laura meraih tangan kiri Andrean yang terdapat bekas luka, seperti bekas alat medis. Selain itu tangan cowok itu juga bengkak di bagian lengan.
"Tangan lo kenapa bengkak?"
Cowok iti menepis kasar tangan cewek itu, tak lupa matanya yang melayangkan tatapan dingin. "Bukan urusan lo."