Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Alta: "Lo gak tau ya, Alvaro dan Andrean kecelakaan😭🙁."
Me: "Enggak."
"Kapan?😭😭"
"Kok bisa sih?😭😭."
Jantung Leonara berdegup cepat saat Alta mengirimkan pesan itu.dengan segera ia menelfon Alvaro.
"Iya Mochiku? Ada apa?."
"Lo oke kan?" tanyanya panik.
"Khawatir ya? piu.. piu.."
Leonara memutar bola mata malas.
"Lo sekarang dimana?"
Terdengar tawa kecil dari sebrang telfon.
"Didepan rumah lo."
Leonara membelalakan matanya.
"Jangan bercanda."
"Gue gak bercanda, gue tebak lo sekarang lagi dibalkon ngelihatin langit malam."
Leonara sontak menatap kearah jalan dan benar saja Alvaro tengah bersandar pada mobil putih sembari melambaikan tangan padanya.
"Lo turun atau-"
"Gue siap-siap dulu."
Leonara segera bersiap, setelahnya segera menghampiri Alvaro. "Selamat malam Mochiku," Alvaro tersenyum pada Leonara. "Ngapain lo disini? Kata Alta lo baru kecelakaan." Alvaro meraih tangan Leonara, meminta cewek itu masuk mobil.
"Gue oke, mau beli mochi?" Senyum mengembang diwajah Leonara, Alvaro segera melajukan mobilnya. "Mau mochi doang apa dengan yang lain?"
"Mochi dan ice cream yang manis, seperti Ara." Alvaro tertawa pelan. "Gimana bisa kecelakaan?" "Andrean sengaja nabrak gue." Leonara menatap intens kearah Alvaro, "Setahu gue Andrean itu baik."
"Kalau dia baik kenapa dia nabrak gue?" Alvaro mulai terpancing. "Varo maaf, gue-" "Gak usah dibahas, gue gak suka."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
