Aluna 20

40.7K 2.5K 170
                                    

𝖿᥆ᥣᥣ᥆ᥕ ძᥲһᥙᥣᥙ sᥱᑲᥱᥣᥙm mᥱmᑲᥲᥴᥲ 📖

ȷᥲᥒgᥲᥒ ᥣᥙ⍴ᥲ 𝗍іᥒggᥲᥣkᥲᥒ ȷᥱȷᥲk👣



•••





Analis menatap datar pria yang berstatus kepala sekolah disini yang hanya fokus pada laptop didepannya, ia menjentikan jarinya jengah yang langsung ditatap Kendrick.

"What?" tanya Kendrick dingin, tidak taukah perempuan itu jika dirinya tengah sibuk meretas semua CCTV sekolah hanya untuk menemukan keberadaan gadisnya. "Kau bisa pergi sekarang, Analis Britney. Kartu namamu sudah terdaftar di IHS."

Analis menukik alisnya, ia berdiri dan dengan sengaja menutup keras laptop didepan Kendrick, pria itu langsung melayangkan tatapan tajamnya.
"Aku tau apa yang sedang kau lakukan, berhentilah mengawasi Aluna karena pria brengsek sepertimu tak pantas bersamanya!"

"Apa itu berpengaruh padamu?" jawab Kendrick ikut tersulut kesal dengan keberanian perempuan didepannya ini. "Sekalipun aku brengsek dan seluruh dunia mengatakan hal serupa dengamu, itu tak menjadi halangan bagiku untuk mendekati Aluna, tidak. Bahkan tidak sedikitpun perasaan ku tersinggung oleh keberanianmu itu, karena apa yang kuinginkan harus kudapatkan!"

Analis mengepalkan lengannya seraya terkekeh mengejek.
"Tidak tau diri, apakah pria penggila selangkangan ini mulai menargetkan gadis polos dan virgin sepertinya hanya untuk kepuasan ranjang semata?"

Brak!

"Apakah kau pernah berfikir sebelum mengatakan hal seperti itu?! Daripada menjelaskan pada perempuan yang suka ikut campur sepertimu lebih baik kau keluar dari ruangan ku! Atau namamu tak ku izinkan berada di sekolah ini lagi!"

Analis terdiam seketika namun matanya terus menyorot tajam wajah Kendrick.
"Okay, ku akui kau memang berkuasa disini!"

Kendrick mengusap wajahnya gusar melihat punggung perempuan mencurigakan itu yang mulai meninggalkan ruangannya, Tiba-tiba guru lain dengan rambut pendek masuk kesana membawa beberapa berkas.

"Permisi Mr, Ken. Saya ingin menyampaikan suatu hal penting sekolah jika anda sudah selesai dengan wanita itu," ucapnya diangguki Kendrick yang kini duduk kembali diposisinya. "Jadi begini, seminggu lagi akan diadakan acara birthday party scholl sebagai hadiah bagi murid-murid yang akan melangsungkan libur di musim salju mendatang setelah ujian, saya ingin memberikan surat persetujuannya dan bagaimana tanggapan Mr."

Kendrick termenung sebentar sebelum pemikiran dalam otaknya membuat pria itu tersenyum tipis, ia mengambil selembaran-selembaran dari lengan guru perempuan didepannya dan tanpa protes lagi segera menandatangani itu semua.
"Selesai, aku setuju jadi kumpulkan semua murid besok di aula lantai tiga sekolah untuk membicarakan ini semua. Pastikan juga besok semua jadwal kelas dikosongkan."

Perempuan yang awalnya tertegun karena baru kali ini pria tampan di depannya tidak banyak protes langsung terkesiap.
"B--baiklah Mr, Ken. Saya akan mengumumkannya besok pada semua guru dan murid-murid, permisi."

Sepergiannya kedua sudut bibir Kendrick berkedut membuat ide bagus untuk semakin membuat hubungan dia dan Aluna diketahui publik.
"Waktu yang tepat."

Di Koridor lantai dua, Analis berjalan mengabaikan tatapan serta godaan dari beberapa murid disekolah ini yang ditujukan padanya hingga langkah perempuan itu berhenti kala melihat kebawah sana tepatnya di parkiran seorang pria familiar membawa masuk tubuh Aluna di gendongannya kedalam mobil.

"Sam?" gumamnya begitu melihat wajah pria itu dari samping, Analis menaikan alisnya. "Benar dugaanku, gadis yang membuatmu tergila-gila dalam gambar itu adalah Aluna... Haahh... Haruskah aku memilih salah satu diantara kalian?"

My Aluna (Ending) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang