Si manis yang menyebalkan

406 40 14
                                    

Hy bestie kembali lagi dengan Sarawattine jangan lupa follow coment dan vote ya bestie karena setiap lentikan jari kalian pada tanda bintang dan kolom komentar sangat berati bagi ku.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading

















Bright gelisa didalam tidurnya ia terus memanggil nama win didalam tidurnya membuat pria manis yang berada disampingnya dibuat terkejut mendengar suara bright yang begitu nyaring dipendengarannya bahkan jam baru saja menunjukan pukul tiga pagi namun suaminya itu sudah membuat keributan dipagi hari.

"Win jangan pergiii" teriak bright didalam tidurnya membuat win mengeram gemas.

"Bright bangunlah kamu kenapa?" Win berusaha membangunkan sang suami yang kini terlihat menangis diidalam tidurnya.

"Hahhhhhh" bright terbangun dari tidurnya dengan nafas yang menderu bahkan wajahnya terlihat pucat dengan peluh yang bercucuran di keningnya kemudian ia melirik kearah win yang kini terlihat bingung disampingnya ia menarik tubuh sang istri untuk ia peluk karena mimpi yang ia alami barusan terasa nyata membuatnya takut akan kehilangan win "sayang jangan tinggalkan aku ya aku nggak bisa hidup tampa mu"

"Ada apa dengan mu? lagi pun aku akan pergi kemana tampa mu hmm?" Win mengusap air mata bright yang kini memenuhi kelopak matanya.

"Pokoknya jangan pernah berfikiran untuk meninggalkan ku karena aku tak akan membiarkan itu semua" bright semakin memeluk tubuh win dengan erat membuat pria manis itu mengerutkan keningnya bingung namun ia akan tetap mengiyakan ucapan bright agar sang suami lebih tenang.

"Iya-iya aku nggak akan kemana-mana kok kamu tenang aja lebih baik kita kembali tidur karena ini terlalu pagi untuk bangun" ajak win dan lansung dipatuhi oleh bright.

Setelah beberapa menit berbaring win terlihat gelisa didalam dekapannya membuat pria tampan itu lansung bertannya pada sang istrinya "sayang kamu kenapa?"

"Bright aku lapar" rengek win pada sang suami

"Kamu ingin apa sayang?" Tanya bright

"Hmmm aku mau makan cake strobery yang dijual didekat kampus kita dulu" ujar win membuat bright melongoh tak percaya.

"Mana mungkin tokoh itu bukak pukul tiga pagi sayang palingan tokoh itu bukak besok pagi jadi kamu minta yang lain aja dulu ya" bujuk bright mencoba bernegosiasi dengan sang istri.

"Nggak mau lagi pun ini salah kamu kenapa juga kamu teriak-teriak jam segini membuat aku nggak bisa tidur lagi" tolak win membuat bright hanya bisa menghela nafas panjang.

"Maaf ya sayang karena buat kamu terbangun" sesal bright dengan wajah yang menunduk kebawah membuat win merasa bersalah karena membentak bright.

"Hiks.... hiks....kamu jangan minta maaff aku yang salah karena minta yang aneh-aneh jam segini" win menangis membuat bright kalang kabut.

"Shutt.... shuttt jangan menangis sayang aku nggak papa kok" bujuk bright sambil memgusap air mata win yang kini membasahi pipinya.

Akhirnya bright menarik tubuh win untuk ia peluk lalu membaringkan tubuh si manis disampingnya karena win malah menangis dengan kencang sepertinya mood dari si manis kurang baik pagi ini membuatnya harus ektra sabar lagi pun ia juga masih kepikiran dengan mimpinya tadi ia benar-benar takut kalau win akan meninggalkanya seperti mimpinya itu.

Pagi ini suasana cukup riuh setelah bangun tidur tadi win terus mengomel pada bright karena tak membangunkannya untuk pergi bersama membeli cake yang ia idamkan sejak malam tadi padahal bright sudah mengajaknya sejak tadi tapi win malah memilih untuk tidur kembali dengan terpaksa ia pergi sendirian.

My First Love ( END )Where stories live. Discover now