Efek samping

589 52 7
                                    

Hy bestie kembali lagi dengan Sarawattine jangan lupa follow coment dan vote ya bestie karena setiap lentikan jari kalian pada tanda bintang dan kolom komentar sangat berati bagi ku.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading









Pagi ini setelah memandikan win dan membersikan tempat tidurnya bright kembali membaringkan tubuh win ketempat tidur tak lupa ia juga mengecup pipi si manis dengan gemas membuat win hampir saja menendang wajah tampan kekasihnya itu karena merasa tergangu dengan apa yang dilakukannya.

"Bright kamu jangan cium-cium aku terus aku lagi capek ni" protes win pada kekasinya itu.

"Habisnya kamu wangi banget sayang kayak bayi" bright terus mengedus leher win dengan gemas.

"Namanya juga udah mandi ya wajarlah kalau wangi gimana sih" dengus kesal win karena bright semakin menjadi mengecup lehernya.

Bright tak menjawab ia malah menggit leher win hingga pria manis itu menjerit kesakitan saat lehernya digigit oleh bright bahkan win sudah hampir menangis akibat ulah dari sang kekasih yang terus menjailinya.

"Bright sakit hiks... hiks.. kamu tega banget sih sama aku kan tadi malam juga udah kamu mau apa hiks.. lagi?" win menangis sambil mendorong tubuh bright menjauh darinya.

"Cup....cup jangan nangiss sayang aku cuma bercanda habisnya kamu imut bangett sih jadinya aku gemass" kilah bright sambil memperhatikan wajah win yang kini terlihat dua kali lebih imut jika sedang menanangis membuat bright rasanya ingin memakan kekasihnya itu kembali.

Setelah beberapa menit menenangkan bayi kelinci itu kini hanya terdengar suara dengkuran halus dari mulut si manis yang sudah terlelap karena usapan dari bright bahkan ia tak hentinya tersenyum saat wajah cantik itu tertidur didalam dekapanya Saat bright merasa win telah terlelap sepenuhnya bright mulai menarik tanganya yang sudah terasa pegal akibat menopang kepalah bayi besarnya sejak beberapa menit yang lalu.

bright berangsur turun dari kasurnya dengan pelan menuju arah pintu kamarnya ia ingin keluar sebentar untuk membeli sesuatu karena sejak bangun tidur tadi win terus mengadu kesakitan karena bagian bawahnya terasa perih.

bright sedikit merasa khawatir  takutnya lubang win ada yang lecet atau sobek akibat pergulatan panas mereka kemarin malam dan jika tak diobati malah akan semakin sakit dan malah membuat win merasa tak nyaman nantinya.

Bright masuk kesebuah super market yang tak jauh dari apartementnya ia mencari sebuah obat untuk penghilang rasa sakit pada bagian bawah win Saat bright tengah mencarinya barang yang dibutuhkannya tiba-tiba seorang wanita datang menghampirinya ia datang kearah bright untuk meminta bantuan karena wanita itu kesulitan menjangkau barang yang ingin di ambilnya.

"Permisih apa kamu bisa membantu ku untuk mengambil barang yang ada diatas rak sana? Soalnya aku tidak bisa mengapainya" ujar wanita itu dengan suara yang sedikit sayu dan menggoda.

Bright lansung menoleh saat mendengar suara dari wanita cantik itu "barang yang mana?"

"Yang ada diatas sana" tunjuk wanita itu pada rak makanan yang tingginya masih bisa dijangkau olehnya namun wanita itu hanya beralasan karena ia ingin mendekati bright.

Bright mengambil barang yang ditunjuk oleh wanita itu lalu memberikan barang tersebut kepada wanita itu.

"Terimakasih telah membantu kalau boleh aku tahu nama kamu siapa?" Tanya wanita itu dengan suara yang sengaja dilembutkan.

"Gue bright" ujar bright dingin.

"Kalau aku-" belum sempat wanita itu menyelesaikan ucapannya bright lebih dulu memotongnya.

My First Love ( END )Where stories live. Discover now