Saling Memaafkan

669 54 3
                                    

Hy bestie kembali lagi dengan Sarawattine jangan lupa follow coment dan vote ya bestie karena setiap lentikan jari kalian pada tanda bintang dan kolom komentar sangat berati bagi ku.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading














Silau matahari mulai menusuk rentina mata seorang pria manis yang kini sedang tertidur dengan damai disamping kekasihnya bahkan jam sudah menunjukkan pukul 09.00 AM namun keduanya masih enggan melepaskan satu sama lainya.

Win terbangun dari tidurnya saat sinar matahari mengenai matanya seketika ia merasakan pelukan yang sangat erat dari arah samping ternyata sedari tadi malam bright tak melepaskan pelukannya pada win.

Win tertegun sesaat tak kalah mengingat kejadian semalam dia merasa apa yang dilakukan oleh bright semalam tidak semuanya salah kekasihnya itu ia juga ambil andil disini karena telah berbohong padanya

Pria manis itu berbalik menyamping menghadapkan dirinya pada pria tampan yang telah mengisih hari-harinya ia menatap wajah sang kekasih yang begitu tampan saat tertidur bodohnya win baru menyadari sekarang ia melayangkan usapan demi usapan pada wajah bright sesekali ia akan tersenyum gemas saat menyentuh bibir bright yang semalam mencium bibirnya rakus.

"Eunghhhh" bright mulai membuka matanya perlahan menyesuikan cahaya yang masuk kedalam matanya ia tersenyum saat melihat wajah win berada tepat didepan matanya bahkan penampilan pria manisnya begitu cantik pagi ini.

"Pagi sayang kamu udah bangun?" Tanya bright basa-basi ia takut kalau win masih trauma dengan perlakuan kasarnya semalam.

"Hmm pagi" balas win seperti biasanya membuat bright sedikit legah.

Setelah membalas ucapan bright, win pun mulai banggun dari tidurnya membuat bright mengerutkan keningnya bingung "sayang kenapa bangun sini bobo lagi"

"Aku mau kekampus hari ini ada UTS sama si botak" jawab win sambil menuruni kakinya dari atas ranjang namun sebelum win berdiri ia sedikit tertegun ternyata sejak malam tadi ia tak memakai celana bahkan ditubuhnya hanya tersisah baju kemeja panjang yang menutupi bagian bawahnya yang hanya mengenakan celana dalam saja.

Tak mau ambil pusing win pun lansung berdiri menuju arah kamar mandi guna membersikan dirinya sedangkan bright hanya bisa menahan hasratnya saat melihat paha mulus sang kekasih yang terlihat mengoda.

Sudah hampir 30 menit dan bright tak bisa tidur kembali karena dia resah win belum kembali bright ingin bertanya kenapa win bisa bekerja di club bukannya di tokoh tempat biasanya.

Bright bangun dari tidurnya lalu melangkahkan kakinya menuju arah kamar mandi "sayang kamu ngapain si didalem lama amat?" tanya bright sambil menggedor pintu kamar mandi pelan.

"Clek"

"Apasih bright kamu ganggu orang lagi mandi aja tau nggak aku lagi mandi" omel win dengan galaknya.

Bright memegang tangan win dengan sekali hentakan lalu membawa win kedalam pelukannya membuat sang empu kaget dan kesal karena sikap bright pagi ini membuatnya sedikit jengkel.

"bright lepas aku nggak bisa nafas iiih" gumam win kesal karena wajahnya terendam di dada bidang bright, bright dengan sengaja menekan kepala win agar win tak bisa berbicara.

Win memukul pundak bright dengan kesal membuat bright segera melepaskan kepala win dari dadanya tapi dia melingkarkan tangannya di pinggang win, win bertambah kesal karena sama saja dia tak bisa bergerak.

"lepas kamu kenapa sih" kesal win memberontak dengan memukul dada bidang bright.

"Sayang kamu masih marah soal yang semalam?" Tanya bright membuat win diam dan cemberut.

My First Love ( END )Where stories live. Discover now