CHAPTER 20

7.2K 214 5
                                    

SEPERTI BIASA VOTE DULU GUYS
SELAMAT MEMBACA DAN TERBAKAR💅

Playlist: Daniel Di Angelo_ Drive you insane


****

"Milikku besar apa kau yakin akan selamat malam ini?" bisik Victor membuat sekujur tubuh Ruby merinding.

Ruby menelan salivanya matanya dengan lancang langsung melihat ke arah bawah. Di sana milik Victor masih di bungkus dengan rapi, ucapan Victor membuat Ruby terngiang- ngiang. Bagaimana jika benar apa yang di katakan Victor tentang ukuran itu.

"Kau takut?"

"T-tidak... Aku tidak takut sama sekali," sahut Ruby seakan sedang menantang Victor.

"Tapi wajahmu menunjukan sebaliknya," balas Victor lagi dengan jemari yang memainkan rambut Ruby.

"Sudahlah, aku berubah pikiran sekarang." sambung Ruby menepis tangan Victor tetapi dengan cepat juga Victor menangkap tangannya lalu mendorong Ruby kembali jatuh di atas ranjang.

"Tidak, jangan berubah pikiran."

Victor kembali melumat bibir Ruby dengan lembut, ia menyatukan kedua tangan Ruby dan membawanya ke atas kepala. Dengan cepat kilat Victor melepaskan ikat pinggangnya dan mengikat kedua tangan Ruby dengan kencang.

"T-tunggu! Kenapa tanganku di ikat seperti ini?" gumam Ruby dengan napas yang tersengal- sengal.

"Aku hanya ingin, tapi aku yakin kau juga akan menyukainya," bisik Victor mengecup dan mengigit kecil cuping Ruby.

Victor melepaskan seluruh kain yang tersisa pada tubuhnya. Ruby menahan napas, dan kembali menelan salivanya. Wajahnya kembali memerah tapi kali ini benar- benar seperti tomat yang akan meledak. Matanya melihat sendiri milik Victor yang benar- benar besar tidak! ini jauh lebih besar dari bayangan Ruby. Berdiri dengan tegap serta berurat membayangkan benda itu masuk dan merobek miliknya.

"Rubyjane——" Panggil Victor kembali naik di atas tubuh Ruby.

"V-victor, uh." Ruby membesarkan matanya, kepalanya sedikit mendongak saat lidah basah Victor menjilat dan menghisap dengan keras.

Jantungnya berdegup dengan kencang, Ruby bersumpah saat ini ia benar- benar gila melihat ketampanan wajah Victor dengan tatapan yang sayu. Rahang yang tegas serta kedua tangan yang berotot terlihat mengencang. Ruby semakin mabuk akan ketampanan wajah Victor.

"Argh! Oh shit!" bibir Ruby merancau lalu di susul dengan gigitan bibirnya dengan kencang, saat milik Victor yang begitu besar itu mencoba menembus dirinya. Air mata jatuh menahan sensasi sakit yang merobek paksa dirinya.

"Fuck! Maaf sedikit kasar padamu," bisik Victor merasa bersalah sekarang mencoba untuk menahan dirinya. Menunggu Ruby, wajah wanitanya sudah memerah menahan rasa sakit bagaimana Victor bisa terus melanjutkan permainannya. Meskipun dirinya terbakar akan Nafsu yang ingin terus menghantam Ruby tanpa henti.

"Are you okay?" tanya Victor di depan wajah Ruby.

Ruby mengangguk kecil, membuka kedua matanya menatap mata Victor dengan mata yang berkaca- kaca. Terlalu sakit memang, tapi ia pikir terlalu bodoh jika menyerah hanya karena ini. Ruby tak ingin Victor kecewa hanya karena ini pertama  baginya.

"Sayang, kita bisa melakukannya lagi."

"Victor! Berhentilah untuk menunjukan wajah kasihanmu, bergeraklah," gumam Ruby dengan suara yang serak dan semakin terdengar sexy bagi Victor.

𝐒𝐄𝐂𝐑𝐄𝐓 𝐁𝐀𝐁𝐘 𝐁𝐎𝐘𝐒 𝐌𝐑. 𝐁𝐈𝐋𝐋𝐈𝐎𝐍𝐀𝐈𝐑𝐄Where stories live. Discover now