Part 24

6.5K 699 69
                                    

"Tuh tangan gak bisa dilepas?"

* * * *

Cekleekk..

"Yaakkk!!.." Cynthia mendadak berjongkok untuk bersembunyi dibalik tempat tidurnya, setelah Ashel dengan tiba-tiba membuka pintu kamarnya disaat ia tidak mengenakan sehelai pakaian pun.

"Kenapa sih Cil?!" Ashel yang terkaget pun mengerutkan dahinya ketika melihat sang Adik yang tiba-tiba menghilang turun bagai ditelan bumi.

"Kak Ashel sana duluu, aku belom pake bajuuu!!" perintahnya sedikit teriak. Padahal berbicara pelan saja sudah terdengar dikamar yang menggema itu. Tapi karna sudah terlanjur panik ia harus mengeraskan volume suaranya agar Ashel segera keluar dari kamarnya.

Dan sialnya lagi. Disaat-saat genting seperti ini entah kenapa handuknya tiba-tiba saja menghilang seperti benda yang tak kasat mata. Terpaksa ia harus mengambil satu bantal di kasurnya untuk sedikit menutupi tubuhnya yang tak berbalut kain.

Tangannya terlihat meraba diatas kasur putih tanpa menunjukkan badannya. Ashel yang melihat itu tentu terkekeh sendiri melihat tingkah kocak sang Adik. Hingga terbesit pikiran licik dalam kepalanya. Berniat menjahili. Seperti biasa, kegiatan wajib Ashel di setiap harinya.

"Hayoo.. Kakak dateng nih" Ashel perlahan berjalan maju untuk mendekat kearah Cynthia yang saat ini masih meringkuk menutupi tubuhnya.

"Iiihh.. Kaakkk sana aku maluu!!"

Seakan tuli. Ashel justru mengangkat kepalanya untuk melihat posisi Adiknya sekarang.

"Wiihh, badan mulus tuh. Kalo Greesel liat, pasti dia udah.." Ashel terkikik geli setelah membayangkan yang ada di isi kepalanya. Ia melihat setengah punggung Cynthia yang tampak putih mulus. Jangankan Greesel, Ashel pun rasanya ingin memiliki tubuh mungil sang Adik. Tapi sayang, mereka terlahir di rahim yang sama.

"Gausah bawa-bawa Greesel! Dia gak disini. Udah sana Kakak pergi, kalo nggak aku teriak nih!!" katanya mengancam. Sedangkan yang diancam hanya tergelak tawa tanpa mempedulikan ocehan Adiknya.

"Yaudah teriak aja" Ashel melipatkan tangannya didada  selagi ia menunggu aksi Adiknya itu. Benar-benar mengesalkan, hingga membuat Cynthia habis kesabaran dan menghirup nafasnya dalam-dalam sebelum ia mengeluarkan teriakan mautnya.

"MOM!!.. MOMMYYY!!!"

Indah yang saat ini sedang sibuk menyiapkan sarapan pagi untuk suami dan anak-anaknya pun hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat keributan dari kedua anaknya. Sangat terlalu biasa menurutnya. Sudah tidak heran lagi jika Mommy yang satu ini masih terlihat sabar.

"ASHEEELLLL" sahutnya dari lantai bawah. Oh, bukan sabar. Tapi tampaknya sudah lelah. Nada bicaranya memang terdengar lembut, tapi hati-hati jika Indah sudah menghampiri. Bisa-bisa telinga Ashel yang memerah.

"Hahaha.. Dasar cepu. Udah deh buruan pake bajunya, Kakak tunggu dibawah" kata Ashel sebelum akhirnya ia keluar dan menutup pintu kamar Adiknya.

Cynthia mengeluarkan kepalanya dari samping tempat tidur untuk memastikan bahwa keadaan sudah aman untuk ia bisa berdiri lagi.

* * * *

Gaboleh, Ini Punyaku!! (GreCyn)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt