Part 16 [Belum Revisi]

8K 618 18
                                    

Teriak Cynthia dengan gemasnya walaupun dengan rambut yang berantakan.

"EH DAD!" kaget Ashel yang melihat Oniel tiba-tiba berdiri didepan pintu kamar Cynthia.

"Loh Ashel, kok kamu disini? Kamu udah pulang daritadi?"

"Engh i-iyaa, Daddy udah lama berdiri disini" gugup Ashel yang takut Daddynya mendengar obrolan mereka barusan.

"Nggak Daddy barusan disini, baru aja mau ngetok pintu"

"Huufftttt.. " nafas lega Ashel.

"Kenapa sih kok tarik nafas gitu"

"Ngga Dad, gapapa"

"Kok kamu tumben-tumbenan abis dari kamar adek kamu, ngapain?"

"E-ehh ngga ituuu.. Abis bantuin Cynthia ngerjain PR nyaa hehe, Daddy sendiri mau ngapain kesini"

"Daddy kesini cuman mau mastiin Cynthia udah pulang sekolah apa belum, eh ternyata udah pada dikamar"

"Oohh.. Yaudah kalo gitu Ashel balik kekamar dulu deh"

"Iya" ucap Oniel dengan menganggukkan kepalanya.

* * * *

Greesel yang sedari tadi masih berusaha menutupi kesaltingannya, berusaha menutupi senyumnya itu dengan ekspresi datar.

Entah apa yang ia rasakan saat ini, bukankah mendapat kecupan dari Cynthia sudah menjadi hal biasa baginya? Tapi justru berbeda untuk hari ini perasaannya semakin hari semakin aneh menurutnya, mulut yang selalu mengatakan "tidak" tapi hati yang selalu berdegup kencang saat berada didekat Cynthia.

Greesel membaringkan tubuhnya dikasur empuknya itu, mengingat-ingat kembali kejadian hari ini yang sudah ia lakukan.

"Hahh.. " hela nafas Greesel.

Matanya kemudian tertuju pada salah satu benda kesayangannya yang berada diruang kamarnya.

Ia kemudian beranjak dari tidurnya untuk mengambil benda kecil itu.

"Loh.. Bukannya ini tadi katanya mau dibawa pulang yaa" ucap Greesel yang memandangi kotak musik itu.

"Pantesan dia bilang kaya ada yang kelupaan, ini ternyata"

Greesel mencoba menyalakan kotak musik itu. Bibirnya sedikit tersenyum memperhatikan setiap pergerakan benda-benda kecil yang berputar dikotak musik itu.

"Padahal gue sayang banget sama kotak musik ini, tapi kok bisa yaa gue kasih ini ke Cynthia" Pikirnya yang masih memandangi kotak musik itu.

"Lucu banget sih, kayanya dia emang sesuka itu deh sama kotak musik ini. Apa malem ini gue anter kerumah dia aja yaa" pikirnya.

Kini hari sudah malam, waktu menunjukkan pukul 19.40

Greesel tengah bersiap-siap dan merapikan rambutnya didepan cermin. Kemudian ia berjalan menuruni anak tangga dengan tangannya yang membawa kotak musik kesayangannya itu.

"Loh sayang kamu mau kemana" ucap Shani yang berada diruang tamu sedang bermesraan dengan Gracia.

"Aku mau kerumah temen aku mah"

"Emang papa izinin kamu keluar rumah?" sambung Gracia.

"Pah tapi ini penting pah" melas Greesel.

Gaboleh, Ini Punyaku!! (GreCyn)Where stories live. Discover now