37

435 39 14
                                    

SAWADIKHAAAAA PHI / NONG SEMUA NYA!!

Udah sampai mana iniii? Aku dari Bandung, kmha damang?

YOONTON UPDATE!!!

SELAMAT DATANG DAN SILAHKAN PERGI !!!

Gak bercanda!!! Lanjutttt aja lanjutttt

Note: maaf kalau ada typo 💃🙏

~HAPPY READING~

Komen biar aku semangat!

____

Pawat selalu mendengar cerita tentang peran seorang Abang dari Aidan. Dia selalu kagum dengan apa yang Aidan cerita kan, tentang Yoon yang selalu mengajak nya ribut, tentang Dew yang selalu jadi penengah tapi juga bisa membuat nya kesal dan tentang teman Yoon yang membuat dia juga Aidan merasa amat kagum.

Pawat selalu mendengar kan tanpa ikut bercerita, setelah mendengar itu semua Pawat selalu membayangkan bagaimana, dia, Ton dan juga Win seperti itu.

Win yang membuat nya kesal dan Ton yang menjadi penengah atau kedua nya membuat nya kesal dan Gulf yang menjadi penengah dia antara mereka.

Dia dan kedua Abang nya yang saling mengejek, melempar candaan satu sama lain, tertawa karena lelucon aneh, dan ngopi bersama di saat hujan tidak lupa dengan tontonan kartun yang dia sukai.

Pawat selalu membayangkan itu semua, hingga rasa iri nya tumbuh. Dia gelap mata hingga berpikir semua itu salah Ton.

Keluarga nya hancur karena Ton. Kedua orang tua nya fokus pada Win karena Ton, Win sering sakit juga karena Ton dan semua ini karena Ton.

Dia juga iri pada Win yang sempat di perhatikan oleh Ton, sempat di jaga layak nya permata sempat di manja layak nya Abang pada adik. Pawat tidak sadar saat dia kecil dia juga di perlakukan dengan sama, hanya waktu nya sebentar.

Pawat sering menceritakan hal buruk tentang Ton pada Aidan, apapun yang Pawat tidak suka dia ceritakan. Tidak ada hal menarik karena kurang nya interaksi.

Tapi demi tuhan dia tidak benci Ton, dia hanya iri dan merasa hidup nya tidak adil.

Dia harus di tuntut serba bisa, dia harus di kekang karena harus menemani Win yang katanya kesepian, dia harus melihat bagaimana kedua orang tua nya melupakan dia saat Win demam.

Dia terlihat di manja, terlihat di anggap namun siapa sangka semua itu hanya tipu daya semata. Gulf dan Mew akan melupakannya saat terjadi sesuatu pada Win.

Semua itu membuat dia berpikir hidup tidak adil, apalagi melihat Ton yang dengan bebas nya pergi keluyuran, bermain dengan teman-teman nya dan bisa menikmati masa muda. Dia iri, rasa iri yang membuat nya gelap mata.

Tapi hati nya berkata lain. Hati nya selalu merasa lega saat Ton tidak ada di rumah, dia merasa bahagia saat Ton bermain dengan teman-teman nya karena dengan itu Ton tidak merasa kesepian, Ton bisa bebas, Ton bisa mengekspresikan dirinya sendiri.

Namun sial, Pawat tidak tau seberapa terluka nya jadi Ton. Yang dia pikirkan hidup nya yang juga sama.

Sekarang Pawat sadar jika kedua nya sama-sama terluka, namun dengan luka yang berbeda.

______

Ton tidak tau harus bersyukur atau malah sebaliknya. Melihat respon Bi Nana saat melihat luka di tubuh nya membuat dia semakin membandingkan Bi Nana dengan Kedua orang tua nya.

Saat Bi Nana menangis melihat luka nya dia sempat terdiam, bahkan Gulf yang sudah mempertaruhkan nyawa nya saja malah biasa saja dan bahkan masih sempat membuat nya kecewa.

Luka Yang berbedaWhere stories live. Discover now