4

536 48 2
                                    

YOONTON UPDATE!!!

SELAMAT DATANG DAN SILAHKAN PERGI !!!

Gak bercanda!!! Lanjutttt aja lanjutttt

~HAPPY READING~

________

"JANGAN PEGANG KENCANG-KENCANG!" Teriak Ton merasa risih saat tangan Yoon memeluk nya dengan erat.

"Hah kacang? Lo mau gue teraktir kacang?" Yoon ikut berteriak.

"Kencang budeg bukan kacang!"

"Sama bacang? Ya udah cari aja tukang kacang sama bacang nya nanti gue yang bayar!"

Ton frustasi, padahal dia yang menggunakan helm tapi malah Yoon yang budeg. Karena tidak mau panjang lagi akhirnya dia memilih diam dan membiarkan tangan Yoon terus melingkar memeluk tubuh nya.

Motor Ton berhenti di sebuah indoapril terdekat, dia berjalan masuk diikuti oleh Yoon, selanjutnya mereka berdua memilih apa yang ingin mereka beli. Sebenarnya hanya Ton yang memilih sedangkan Yoon hanya ngintil kemana pun Ton berjalan.

"Lo mau bawa gue kemana?" Tanya Yoon.

Ton tidak menjawab, dia masih memilih cemilan dan memasukan kedalam troli yang di dorong oleh Yoon.

"Lo m-"

"Diem atau gue suruh Lo pulang!" Ancam Ton membuat Yoon mengangkat tangan nya guna memperlihatkan gerakan menutup mulut nya rapat-rapat.

"Bagus." Ucap Ton.

Mereka kembali berjalan mencari kebutuhan yang di perlukan. Seperti tadi Ton memasukan barang yang di pilih nya sedangkan Yoon mengikuti dari belakang, bedanya sekarang tidak ada suara pertanyaan-pertanyaan random dari mulut ajaib Yoon.

Setelah di rasa sudah tidak ada lagi yang akan di beli Ton segera menyeret Yoon untuk berjalan ke kasir. Dia memberikan semua belanjaan nya untuk di hitung setelah di hitung semua total nya dia memberikan kartu card berwarna hitam pemberian Mew.

Jangan salah walau tingkah kayak babi Mew tetap memberikan nya pasilitas mewah ko.

"Terimakasih." Ucap Ton menenteng 2 kresek di tangan nya sedangkan 3 keresek lagi di tangan Yoon.

"Nih." Yoon mengernyitkan dahi nya.

"Gue nyetir motor sedangkan Lo cuman duduk nangkring kan? Jadi bawa ini, gue ribet." Jelas Ton memberikan dua kresek itu kepada Yoon.

Yoon hanya bisa mendengus tapi tak urung dia juga menerima kresek nya.

"Bisa gak naik nya?"

"Lo pikir gue anak gadis yang sulittt."

"Percis."

"Mulut Lo kalau ngomong gak pernah pake bismilah apa ya?"

"Gue non muslim kalau Lo lupa."

"Eh sama Dong! Aduh rencana nikah pake adat apaan ya." Yoon yang tadi akan naik kembali urung membuat Ton memandang Yoon dengan malas saat mendengar ucapan ngawur teman nya.

"Kalau Lo mau adat apa?"

"Mau ngadat sama Lo yang lama banget naik motor nya!" Kesal Ton.

Lawan bicara nya hanya memperlihatkan gigi putih nya lalu dengan susah payah dia naik ke motor. Tidak ada lagi perdebatan di antara kedua nya karena Ton langsung melanjutkan motor nya di tambah dengan Yoon yang kesulitan bergerak karena belanjaan Ton.

Setelah menempuh perjalanan selama beberapa menit, akhirnya motor Ton berhenti di sebuah rumah minimalis dengan banyak nya mainan di pekarangan rumah nya, disana juga ada pohon mangga besar dan ada ayunan yang mungkin sengaja di pasang untuk tambahan.

Luka Yang berbedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang